Petamburan Macet, Habib Rizieq Gelar Acara Maulid Nabi dan Resepsi Tak Patuh Protokol Kesehatan

- 15 November 2020, 03:03 WIB
Kepala Gugus Tugas Penanganan Covid-19,Doni Monardo.
Kepala Gugus Tugas Penanganan Covid-19,Doni Monardo. /BNPB Indonesia

CerdikIndonesia - Acara Peringatan Maulid Nabi sekaligus resepsi Anak Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq menuai kritikan. Salah satunya datang dari satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 pusat menilai kegiatan Maulid Nabi serta panitia perayaan pernikahan putri Rizieq Shihab tak patuh pada protokol kesehatan (Prokes).

Baca Juga: RUU Alkohol Demi Menyelamatkan Masyarakat

Kehadiran jemaah pada acara tersebut abai pada protokel kesehatan seperti, jaga jarak, menggunakan masker dan lainnya. Hal itu sangat disayangkan.

Karena melanggar protokel kesehatan, untuk menantisipasi dampak negatif pemerintah memberikan bantuan berupa masker kain, masker medis dan handsanitizer. Bantuan ini diberikan ke pengelola dan panitia kegiatan agar mereka terhindar dari covid-19. Jika sampai tertular dan menimbulkan klater baru, maka pemerintah sendiri yang akan repot.

Baca Juga: Mafia di Sengketa Tanah, Pejabat BPN Disanksi

"Setelah beberapa hari terakhir, kita menyaksikan sejumlah aktivitas yang dihadiri oleh Habib Rizieq Shihab. Banyak sekali masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan, tidak menjaga jarak dan banyak yang tidak menggunakan masker. Dan ini yang sangat kita sayangkan," kata Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan covid-19, Doni Monardo di Jakarta, Sabtu 14 November 2020.

Hal lain, Doni menekankan bahwa sebelumnya setiap pakar dan pimpinan, baik di tingkat pusat maupun setiap daerah telah mengingatkan akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penularan covid-19. Doni juga mengingatkan bahwa covid-19 dapat menjadi mesin pembunuh bagi mereka yang masuk dalam kategori usia lanjut, maupun mereka yang memiliki penyakit penyerta atau komorbiditas.

Baca Juga: Pemerintah Klaim Bantuin Pulang ke Indonesia, Habib Rizieq: Bohong Besar!

"Mungkin bagi mereka yang usia muda, sehat apabila terpapar covid-19 relatif bisa sembuh dalam waktu yang tidak lama. Namun pengalaman kita selama ini, ketika yang terpapar itu lansia dan penderita komorbid maka risikonya sangat fatal. Saya ulangi lagi sangat fatal," jelas Doni.

Halaman:

Editor: Safutra Rantona

Sumber: rri.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah