TNI yang Dukung Habib Rizieq Akan Diberi Sanksi, Fadli Zon: Jangan Perlakukan Seperti Kriminal

- 13 November 2020, 05:45 WIB
Politisi Partai Gerindra Fadli Zon saat berkunjung ke kediaman Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Politisi Partai Gerindra Fadli Zon saat berkunjung ke kediaman Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. /Twitter.com/@fadlizon/

CerdikIndonesia - Kopda Asyari Tri Yudha anggota Kompi A Yonzikon 11 Kodam Jaya viral lantaran melantangkan "Kami Bersamamu Habib Rizieq Shihab".

 

Lantaran hal tersebut, ia akan dijatuhi hukuman oleh TNI. 

Baca Juga: Habib Rizieq Disambut Ribuan Orang, Syeikh Ali Jaber: Sekelas Raja Saudi Saja Tak Semeriah Ini

Hal ini diungkapkan Kapendam Jaya Kolonel Inf Refki Efriandana Edwar. 

 

Menurut aturan TNI, ia telah melanggar Pasal 8 huruf a Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 tentang Hukum Disiplin Militer. 

Baca Juga: Pagi Ini Gempa 5,5 M Guncang Lampung, Tidak Berpotensi Tsunami

"Segala perbuatan yang bertentangan dengan perintah kedinasan, peraturan kedinasan, atau perbuatan yang tidak sesuai dengan tata tertib militer dan perbuatan yang melanggar peraturan perundang-undangan pidana yang sedemikian ringan sifatnya," bunyi pasal tersebut.

Baca Juga: Habib Rizieq Buka Peluang Rekonsiliasi dengan Jokowi, Asal Tidak Ada Kezaliman

Ia menyebut jika Asyari akan dijatuhi sanksi sesuai dengan perbuatannya.

"Akan dijatuhi sanksi sesuai," pungkasnya, dilansir dari RRI pada Rabu 11 November 2020. 

 

Hal ini lantas mendapat tanggapan dari politikus kondang, Fadli Zon. 


Dalam akun Twitter @fadlizon, ia menuliskan: 

 

"Apa salahnya klu ada prajurit TNI simpati atas kedatangan ulama besar Habib Rizieq Syihab dr Saudi Arabia stlh 3,5 th? Jgn mengirim pesan salah pd publik. TNI selalu baik dg ulama, kyai, habaib n tokoh2 agama. Jgn perlakukan prajurit tsb spt kriminal. @Puspen_TNI @_TNIAU @tni_ad."

Baca Juga: Anggota TNI Suarakan ke Habib Rizieq Dihukum, Wakil Ketua MPR Sebut Jangan Berbuntut Panjang

Ia mempertanyakan apakah prajurit TNI tidak boleh menunjukkan simpatinya atas kedatangan ulama besar Habib Rizieq. Apalagi Habib Rizieq sudah lama meninggalkan Indonesia 3,5 tahun. 

 

Ia meminta TNI jangan sampai salah mengirimkan pesan ke publik. Pasalnya, selama ini ia melihat TNI selalu baik dengan ulama, kyai, habib, dan tokoh-tokoh agama. 

 

Fadli Zon pun meminta, jangan perlakukan prajurit tersebut seperti kriminal. 

Baca Juga: Temui Habib Rizieq, Ini Agenda Kunjungan Amien Rais ke Kediaman Sang Imam Besar FPI

Sementara itu prajuri TNI tersebut terancam dikenai sanksi. Untuk hukumannya terhadap pelanggaran hukum disiplin militer diatur dalam Pasal 9. Berikut bunyinya:

Baca Juga: Rizieq Menuju Kediaman di Petamburan, Pasien RS Pelni Terjebak Macet

Pasal 9

Jenis Hukuman Disiplin Militer terdiri atas:

a. teguran;

b. penahanan disiplin ringan paling lama 14 (empat belas) hari; atau

c. penahanan disiplin berat paling lama 21 (dua puluh satu) hari.

Baca Juga: Habib Rizieq Tolak Disebut Musuh Pemerintah, Tapi Musuh Kezaliman

Diketahui, video anggota TNI viral beredar di media sosial. Salah satunya diunggah akun Twitter @detektive88.

Dalam video tersebut, anggota TNI mengatakan bahwa dirinya sedang dalam perjalanan menuju Bandara Soetta untuk persiapan penjemputan Habib Rizieq.

"Kami bersamamu Imam Besar Habib Rizieq Shihab, takbir," kata anggota TNI dalam video yang viral tersebut.

 

Hal ini lantas direspons oleh Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua MPR di akun Twitter pribadinya @hnurwahid. 

Baca Juga: Temui Habib Rizieq, Ini Agenda Kunjungan Amien Rais ke Kediaman Sang Imam Besar FPI

"Dari dulu, TNI dikenal dekat dg Ulama. Jendral Sudirman,Bapak TNI, sangat hormat dg KH Syubchi Parakan. HRS sejak di Makah nyatakan ; Beliau tidak memusuhi Pemerintah atau TNI. Ekspresi hormat 2 Prajurit itu mestinya tidak berbuntut panjang, tapi harumkan nama TNI&kuatkan NKRI."

 

Menurut Hidayat, kasus ini tidak usah diperpanjang. TNI sebaiknya berfokus harumkan namanya dan perkuat NKRI. 

 

Tak hanya itu, ia juga menyebut Habib Rizieq selama di Mekkah tidak memusuhi pemerintah atau TNI. 

Baca Juga: Jadi Korban Pelecehan Seksual, Aurel JKT48 Lapor Polda Metro Jaya

Bahkan ia mencontohkan, sejak dulu TNI dekat dengan ulama. Seperti yang dilakukan Bapak TNI, Jenderal Sudirman yang sangat hormat kepada KH Syubchi Parakan. 

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah