Alasan Warga Asia Dukung Donald Trump, Joe Biden: Presiden China Xi Jinping sebagai Preman

- 6 November 2020, 13:21 WIB
Calon Presiden AS dari Partai Demokrat, Joe Biden.
Calon Presiden AS dari Partai Demokrat, Joe Biden. /Instagram.com/@joebiden

CerdikIndonesia - Calon Presiden Amerika Serikat, Joe Biden menyebutkan Presiden Xi Jinping seorang preman dan menyebutkan pemimpin China tidak memiliki tulang demokratis, dilansir dari bbc news.

 

Baca Juga: Memperingati Hari Pahlawan, PT KAI Bagi Tiket Gratis untuk Guru dan Tenaga Kesehatan

 

Berulang kali, Joe Biden mengatakan akan mendukung para sekutu AS dan bukan para rezim diktator.


Joe Biden akan berurusan dengan Beijing dengan cara yang "jauh lebih tradisional dan telak" jika dia memenangkan pemilihan presiden, kata mantan duta besar AS untuk China, Max Baucus kepada "Squawk Box Asia" CNBC.

 

Baca Juga: Indonesia Jatuh Ke Jurang Resesi Harusnya Jokowi Pecat Mentri



“Anda akan melihat seorang presiden yang akan terlibat dalam diplomasi yang tenang tapi menghanyutkan,” imbuhnya.

 

Baucus juga mengatakan bahwa Joe Biden akan bekerjasama dengan sekutu AS di Barat, serta negara-negara termasuk Jepang, Korea Selatan, dan Australia.

 

Baca Juga: Benarkah Bulan Maret Penerimaan CPNS 2021 Dibuka?



“Itu satu perbedaan besar di bawah Presiden Biden,” katanya. Pemerintahan Trump dianggap telah mengasingkan sekutu Amerika.



Sementara itu, Israel semakin khawatir atas hasil pemilu AS, mereka mengkhawatirkan kemenangan kandidat Demokrat Joe Biden dan kehilangan sekutunya, Donald Trump.

 

Baca Juga: Memanas, Tak Terima Kekalahan Pendukung Trump Lakukan Aksi Demo



Calon Presiden AS Joe Biden sudah berjanji akan membuka kembali Kedutaan Besar Palestina di Washington, tepatnya Kantor Organisasi Pembebasan Palestina, yang ditutup oleh Presiden Trump pada 2018.

 

Selanjutnya, Biden akan memberi bantuan kepada lembaga-lembaga Palestina, serta UNRWA, yang menyediakan layanan dasar penting bagi pengungsi Palestina.

 

Baca Juga: Jangan Lupa Baca Surat Al-Kahfi, Berikut Keutamaan



"Israel juga memperkirakan masalah permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki akan kembali menjadi agenda pemerintahan Demokrat, yang kemungkinan akan melihat mereka sekali lagi sebagai penghalang perdamaian," kata analis politik Adnan Abu Amer dilansir Middle East Monitor (3/11).***

Editor: Safutra Rantona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah