Warga Terdampak Gempa Palu Perlahan Bangkit dan Rintis Usaha

- 5 November 2020, 07:22 WIB
gempa bumi
gempa bumi /

"Kegiatan pembinaan dan pendampingan ekonomi ini dilakukan melalui beberapa tahap, dimulai dari bimbingan teknis dan peningkatan kapasitas kelompok usaha hingga dipromosikan melalui pameran-pameran," jelas Yolak.

Lebih lanjut Yolak berharap, program ini dapat berjalan dengan berkesinambungan melalui peran serta pemerintah daerah terkait dan bantuan swasta demi peningkatan kapasitas masyarakat Sulawesi Tengah.

Baca Juga: Presiden: Jadi Tuan Rumah Olimpiade Bukan Untuk Gagah-Gagahan

"Besar harapan kami agar program ini dapat menginspirasi Pemerintah Daerah, swasta, dan universitas dalam melaksanakan pemulihan dan peningkatan ekonomi di daerah lainnya.Kami juga berharap semua stakeholder dapat menindaklanjuti hasil rencana tindak lanjut tersebut sehingga kegiatan pemulihan ekonomi ini dapat dilanjutkan oleh pemerintah daerah dan stakeholder terkait memberikan dukungan pada kelompok yang sudah dibina BNPB," tutup Yolak.

Direktorat Pemulihan dan Peningkatan Sosial Ekonomi BNPB telah melakukan kegiatan pendampingan ekonomi di 4 kabupaten di daerah pascabencana untuk wilayah Sulawesi Tengah. Dari pelaksanaan kegiatan tersebut, telah terbentuk kelompok-kelompok usaha masyarakat, dimana setiap kelompok memiliki ciri khas dan kharakteristik yang berbeda – beda yang antara lain didasarkan pada jenis usaha yang dikembangkan yaitu :

1. Kabupaten kota Palu menghasilkan usaha pisang olahan, 2. Kabupaten Donggala menghasilkan usaha Ikan olahan dan kain tenun subi, 3. Kabupaten Sigi menghasilkan usaha piring lidi, dan 4. Kabupaten Parigi Moutung menghasilkan usaha minyak kelapa olahan dan piring lidi.

Baca Juga: Hotspot Menurun Drastis, Menteri LHK: Kolaborasi Bersama Berhasil Cegah Karhutla

Sementara itu menurut data yang dihimpun oleh tim LPPM UNTAD terjadi peningkatan setelah melakukan pembinaan melalui pengembangan inovasi dan bimbingan teknis. Dalam evaluasi kegiatan usaha kelompok sasaran, teridentifikasi peningkatan hasil produksi yang tercermin dari peningkatan laba usaha per bulan kegiatan produksi kelompok sasaran. 

Terlihat dari hasil usaha tenun subi di kabupaten Donggala yang sebelumnya pendapatan laba usaha hanya Rp1.050.000, 00 mengalami peningkatan menjadi Rp2.163.840, 00 atau sekitar 1,06 % per bulannya. Usaha kelapa minyak olahan di kabupaten Parigi Moutong yang sebelumnya hanya Rp3.516.667, 00 meningkat menjadi Rp5.989.200, 00 atau sekitar 0,70 % per bulannya. 

Baca Juga: Donal Trump unggul di Florida Pada Pilpres AS

Halaman:

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x