Network
CerdikIndonesia - Donald Trump, Presiden Amerika Serikat (AS) memberikan kritikan atas perhitungan suara dalam pemilu Amerika Serikat tahun 2020.
Ia mengatakan perhitungan surat suara sama saja dengan mencabut hak pilih para pendukunganya.
Baca Juga: Donald Trump Kalahkan Joe Biden di Ohio
"Jutaan dan jutaan orang memilih kami. Dan sekelompok orang yang sangat menyedihkan, sedang berupaya mencabut hak kelompok orang itu. Dan kami tidak akan membiarkannya. Kami tidak akan membiarkannya," ujar Trump dalam pidatonya di East Room Gedung Putih, Rabu (4/11/2020).
Dalam pesan pidatonya, Trump bersikap keras atas negara-negara bagian yang masih proses perhitungan suara. Ia mengklaim unggul dari lawannya, Joe Biden.
Baca Juga: Poling Sementara Pemilu AS 2020 : Donald Trump Unggul, Joe Biden Kalah di Texas
Hal ini membuat dirinya mengklaim kemenangan dalam pemilu Amerika Serikat Tahun 2020. Dapat diketahui, beberapa negara bagian masih dalam tahap perhitungan surat suara via pos.
Lebih lanjut, Trump tanpa dasar mengklaim adanya penipuan dalam pilpres tahun ini. "Penipuan besar di negara kita," tuduhnya seperti dilansir ABC News.
Baca Juga: Menuju Kekalahan Donald Trump : Saya Menolak Pemungutan Suara Palsu Ini
"Ini penipuan terhadap publik Amerika. Ini memalukan bagi negara kita," ujar Trump dalam pidatonya. "Terus terang, kita memenangkan pemilu ini," klaim Trump, meskipun jutaan suara masih terus dihitung di beberapa negara bagian.***
