Aksi Teror Yang Terjadi di Nice, Dikecam Indonesia

- 30 Oktober 2020, 10:43 WIB
Ilustrasi Bendera Prancis.
Ilustrasi Bendera Prancis. /pixabay.com/Jon450

 

Kamis, 29 Oktober 2020, status peringatan keamanan tertinggi di tingkatkan o;eh pemerintah Prancis, setelah adanya korbal warga Di Nice yang meninggal akibat aksii teror tersebut.

Menurut laporan Reuters, seorang perempuan tewas dengan kepala terpenggal dan 2 orang lainya meninggal setelah diserang tersangka pelaku aksi teror di gereja di NICE.

Di Montfaver, Kota Avignon, Prancis, polisi menembak mati seorang pria yang diduga mengancam pejalan kaki dengan pistol, beberapa jam setelah serangan teror di Nice.

Baca Juga: Istri Ringgo Agus Rahman Lahiran, Anaknya Cowok, Selamat !

 

Saat melakukan aksi terornya, dua orang pelaku meneriakan  : "Allahu Akbar" (Allah Maha Besar, red), sesuai laporan stasiun radio Europe 1.

Disisi lain, sejumlah media memberitakan pria berkebangsaan Arab Saudi yang menyerang dan melukai seorang penjaga Kantor Konsulat Prancis telah di tangkap aparat Kota Jeddah, Arab Saudi.

Wali Kota Nice, Christian Estrosi melalui unggahan Twitter menyatakan aksi serangan teror yang pernah terjadi di Gereja Notre Dame serupa dengan serangan yang menyebabkan seorang guru asal Prancis, Samuel Paty,  tewas pada bulan ini.

 

Halaman:

Editor: Arjuna

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x