Baca Juga: Sumpah Pemuda, Ma'ruf Amin Minta Peran Aktif Pemuda Memutus Mata Rantai Covid-19
Oleh karena itu, Kemenperin memberikan apresiasi terhadap keterlibatan perusahaan farmasi Indonesia dan Korea Selatan dalam pengembangan vaksin Covid-19 yang menunjukkan kemajuan luar biasa. “Kami berharap kol borasi ini tidak hanya membantu kedua negara dalam memerangi Covid-19, tetapi juga menciptakan kerja sama yang lebih kuat di masa depan,” tandasnya.
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Dody Widodo menyampaikan, higga saat ini Indonesia telah memiliki 114 kawasan industri dan berencana mengembangkan sebanyak 27 kawasan industri baru sampai akhir tahun 2024. “Kami menyambut baik perusahaan Korea yang tertarik untuk mengembangkan kawasan industri di Indonesia seperti yang telah dilakukan oleh perusahaan dari negara lain,” ungkapnya.
Dody menambahkan, dalam upaya menarik investor, pemerintah telah memberikan berbagai insentif fiskal seperti tax holiday, tax allowance, dan super tax deduction. “Pajak super hingga 300% ini untuk yang terlibat dalam kegiatan R&D, sedangkan pajak sebesar 200% untuk perusahaan yang turut terlibat dalam pengembangan vokasi,” jelasnya.
Baca Juga: Maknai Sumpah Pemuda, Pramono Anung Ajak Anak Muda Berkompetisi Secara Sehat, Ini Maksudnya
Dirjen KPAII menegaskan, Pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan kualitas kebijakannya, termasuk yang terkait untuk mendorong pertumbuhan industri yang berkelanjutan dan mendukung investasi. Apalagi, Indonesia memliki posisi strategis sebagai pemimpin ekonomi ASEAN.
“Sebagai salah satu tujuan investasi dunia, Indonesia semakin dekat menjadi hub manufaktur ASEAN. Kami sedang bergerak untuk menjadikan salah satu basis produksi kawasan bagi produsen global,” kata Dody.