CerdikIndonesia- Andrea Dovizioso, pebalap Ducati tidak ingin berharap banyak untuk meraih gelar juara MotoGP 2020, sekalipun peluangnya untuk menjuarai masih terbuka lebar.
Berada diposisi ke-5 klasemen MotoGP, Dovizioso mendapat 109 poin yang berselisih 28 angka dari Joan Mir di Puncak.
Baca Juga: Libur Panjang 28 Oktober-1 November 2020, Jubir Satgas Covid: Bawa Perlengkapan Pribadi Sendiri
Peluang Dovizioso masih terbuka dengan adanya 3 balapan lagi yang tersisa. Namun, ia mencoba realistis dengan kemapuan motornya saat ini. Akan sulit baginya, untuk bersaing di barisan depan kala balapan berlangsung.
"Saya rasa ini bukan saat yang tepat untuk membicarakan gelar juara. Saya tidak cukup cepat untuk mendapatkan itu," kata Dovizioso sesuai kutipan laman Pikiran Rakyat.
Baca Juga: Menuju Universitas Riset, Undip Rancang Instrumen Psikologis Peneliti
"Saya sama sekali tidak bisa berpikir soal persaingan ini," lanjutnya.
Dirinya merasa peluang sudah tertutup untuknya dalam menjuarai MotoGP 2020.
"Strateginya kami adalah memaksimalkan setiap kesempatan. Peluang kami jadi juara dunia saat ini nol, nyaris tidak ada."
"Ini memang bukan saat yang tepat membicarakan gelar juara. Jika Anda tidak cepat, maka Anda tidak bisa bersaing," ucapnya.
Baca Juga: Diet Putri Tidur, apakah itu? Yuk cari tahu!
Dovizioso hanya mampu finis di urutan ke-13 di gelaran MotoGP Teruel 2020. Padahal sebelumnya ia sempat berada di posisi ketujuh setelah start dari urutan ke-17.
Performa Desmosedici miliknya yang menurun, membuat Dovizioao pada akhirnya hanya meraih tiga poin.
***