Luhut Mengungkapkan Indonesia Perlahan Mampu Memenuhi Kebutuhan Obat-obatannya Sendiri

- 24 Oktober 2020, 06:05 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI.
Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI. /Instagram/@luhut.pandjaitan

CerdikIndonesia- 70 persen saat ini sudah bisa diproduksi di dalam negeri. pernyataan tersebut disampaikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

 

"Jadi selama Covid 19 itu, saya baru tahu kita hampir 90 persen obat kita impor. Sekarang saya bisa lapor kepada anda , itu kira-kira 70 persen kita sudah buat sendiri," ujar Luhut melalui siaran Youtube Lemhanas RI dalam pengarahan mengenai Omnibus Law di Kantor Lemhanas Jakarta, Jumat, 23 Oktober 2020.

 

Baca Juga: Jaringan XXI Kembali Buka Di Masa Pandemi

 

Baca Juga: Akhirnya Polri Tetapkan Tersangka Kasus Kebakaran Gedung Kejaksaan Agung

 

Dilansir dari laman Antara, Luhut memberi contoh obat paracetamol yang masih diperoleh dari impor India. Saat India menerapkan lookdown, Indonesia sudah tidak memperoleh obat tersebut kembali.

 

"Sekarang kita sudah mempunyai paracetamol di Cilacap. Itu petrochemical-nya Pertamina," ucap Luhut.

 

Baca Juga: Temui KPEN, Ridwan Kamil: Beberapa Indikator Ekonomi Membaik

 

Baca Juga: Farmasi Korsel Dapatkan Izin Uji Klinis Tahap 3 Obat Covid-19 ke 1000 Pasien OTG

 

Menurut Luhut, dimasa pandemi ini Indonesia perlahan dapat memenuhi kebutuhannya sendiri dengan mensiapkan stok obat-obatannya sendiri dan belajar untuk tidak bergantung ke negara lain.

 

Luhut menyatakan untuk mendorong angggaran PEN (Pemulihan Ekonomi Negara) dimaksimalkan didalam negeri agar  adanya perputaran ekonomi an penyerapan tenaga kerja.

 

"Saya lapor Presiden, 'Pak, semua dana yang dikeluarkan PeN kalau bisa dibuat dalam negeri ya dibuat dalam negeri'. Kenapa ? supaya membuat perputaran ekonomi, membuat lapangan kerja, supaya membuat kita tuh mandiri," jelas Luhut.

 

***

Editor: Arjuna

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah