Ridwan Kamil Pantau Simulasi Pemberian Vaksin COVID-19 di Kota Depok

- 23 Oktober 2020, 00:14 WIB

"Kalau jumlah tenaga vaksinnya juga tidak cukup, berarti kita buka relawan sesuai kriteria untuk jadi penyutik dan tim panitia," imbuhnya.

Sebanyak 9,1 juta warga di Republik Indonesia rencananya akan divaksinasi pada November hingga Desember 2020 dengan vaksin yang dibeli pemerintah pusat dari tiga produsen vaksin luar negeri.

Baca Juga: Real Madrid Kalah di Leg Pertama Champions, Zinedine Zidane Ketakutan Jelang Barcelona

Kang Emil mengatakan, Kota Depok diproyeksikan menjadi daerah pertama di Jabar yang melakukan vaksinasi COVID-19. Setelah itu, empat daerah lain di kawasan Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi) akan melakukan vaksinasi COVID-19.

Pemda Provinsi Jabar mengajukan alokasi bagi 3 juta warga Jabar khususnya untuk wilayah Bodebek karena merupakan daerah epidemiologi tinggi.

"Kewenangan untuk menentukan jumlah alokasi vaksin untuk setiap provinsi itu tetap berada di pemerintah pusat," kata Kang Emil.

Baca Juga: Beasiswa DAAD untuk Master Degree dan PhD dari Pemerintah Jerman, Yuk Siapin Persyaratannya

Vaksinasi COVID-19 diprioritaskan bagi orang yang berisiko tertular, seperti tenaga kesehatan di rumah sakit rujukan, tenaga kesehatan di laboratorium rujukan COVID-19, dan TNI/Polri.

Kang Emil mengatakan, vaksinasi dilakukan kepada warga yang berusia 18-59 tahun. Warga yang berusia diluar rentang tersebut, kata ia, akan disuntik vaksin apabila mendapat rekomendasi dari dokter.

"Untuk yang diluar umur itu (18-59 tahun) harus menggunakan rekomendasi dari dokter. Karena vaksin yang diteliti ini tidak ada relawan usia balita, dan lanjut usia," ucapnya.

Halaman:

Editor: Kurniawan Rio


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x