John Kei Tobat dari Kejahatan dan Diungkapkan ke Pendeta, Ini Surat yang Ia Tulis dari Balik Penjara

- 17 Oktober 2020, 12:21 WIB
John Kei dihadirkan saat rilis di Polda Metro Jaya, Senin 22 Juni 2020.*
John Kei dihadirkan saat rilis di Polda Metro Jaya, Senin 22 Juni 2020.* /ANTARA/Sigid Kurniawan/wsj

CerdikIndonesia - Melalui sebuah surat, John Refra alias John Kei menyatakan pertobatannya kepada Pendeta Gilbert Lumoindong. Ia bertobat dari dunia kejahatan dan premanisme, dibalik jeruji besi.

 

Pendeta Gilbert membacakan surat John Kei kepada publik melalui video di channel YouTube pribadinya. Tindakan telah mendapatkan izin dari keluarga dan John Kei sendiri.

 Baca Juga: Akan Dibuat Sekuel, Ini Dia Pemeran “Doctor Strange in the Multiverse of Madness”

Berikut isi surat John Kei yang dibacakan oleh Pendeta Gilbert :

(Filipi 4:13) "segala perkara dapat kutanggung di Dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku"

 

Tuhan Yesus sungguh baik dan teramat baik, saya akan bertahan dan tetap berdiri ditengah badai,karena Yesus selalu menopang saya dengan kekuatan yang Tuhan berikan kepada saya.

 Baca Juga: Bersiaplah, Samsung Galaxy S21 Percepat Rilis Januari 2021, Sudah Bocor di Situs China!

Kembali rasa syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas tuntunan, pernyataan, dan lindungan bagi saya, keluarga, dan adik-adik saya, dan bahkan orang percaya, saya sampai saat ini masih setia dalam lindungan Tuhan, sampai saat ini masih dalam keadaan sehat, dan dalam kesempatan yang luar biasa yang Tuhan berikan, saya tidak memiliki kehebatan apa-apa, Tuhanlah yang setia menolong dan menghibur saya.

 

Dengan surat ini, saya, John Refra, atau yang lebih sering dikenal dengan sebutan John Kei, pada kesempatan ini ingin berbagi cerita apa yang ada dalam kehidupan saya, ya itu sebuah kejujuran.

 Baca Juga: Luhut Pandjaitan Beri Ucapan Romantis ke Istrinya yang Ultah, Jomlo Jangan Baper

saya adalah pribadi yang tidak mau jadi pendendam kepada siapapun, saya tidak pernah membenci untuk siapapun, dan saya tidak ingin untuk bermusuhan dengan siapapun.

 

Memang tidak bisa saya pungkiri kehidupan saya selama ini penuh dengan pencobaan, berjalan dalam kegelapan,dan bahkan seringkali kehidupan saya di menangkan oleh iblis.

 

Dalam kegelapan saya mencari terang, namun iblis ternyata selalu berusaha menjatuhkan tanpa saya melakukan sesuatu apapun. Seperti orang menilai saya tanpa mengetahui pribadi saya.

 Baca Juga: Indonesia Jalin Kerja Sama dengan Imperial College London Soal Vaksin Covid-19, Tahap Uji Klinis III

Saya tidak pernah mau untuk menyerah pada keadaan, bahkan kondisi apapun. saya selalu optimis kepada impian di dalam kehidupan saya. Walaupun seribu kali saya jatuh tersungkur, saya akan tetap bangkit untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

 

Saya percaya Tuhan, seluruh hidup saya adalah tangan-Mu yang akan selalu memegang erat tangan saya. Saya akan tetap menjadi pribadi yang penuh dengan kejujuran.

 

Kejujuran ini yang selalu saya tanamkan dalam lingkungan dan kehidupan. Saya teringat Lukas 16 ayat 1-13. Renungan dari ayat di atas, firman Allah menginginkan orang yang memiliki pribadi dan sifat jujur. Oleh karena itu sebaiknya menghindari kebohongan yang merupakan sifat dosa menurut firman Tuhan. Selalu berbuat baik seturut kehendak Allah melalui kejujuran yang dilakukan, maka Allah kan memperhitungkan.

 Baca Juga: Terawan Minta Pemda Sediakan Fasilitas Cuci Tangan Memadai, Untuk Cegah Penyebaran Covid-19!

Lain halnya jika kita tidak jujur, maka Allah tidak akan berkenan, dan Allah akan memberi hukuman bagi mereka yang berlaku bohong. Penting sekali jika hidup kita senantiasa hidup kita dipenuhi buah-buah roh Kudus, karena berakar dari kehidupan yang baik serta roh yang penurut.

 

Tentunya ini merupakan salah satu cara menjadi pribadi menurut orang percaya,yang mendatangkan sukacita bagi Allah melalui setiap pribadi yang mau berlaku jujur. Seperti halnya emas diproses hingga menjadi emas murni.

 

Bagi saya, pertobatan saya hanya menjadi saya dan Tuhan yang tahu. Oleh setiap perbuatan Dan kerinduan hati saya kepada Tuhan, hanya untuk tuhan yang tahu, dan puji syukur bisa dirasakan pula bagi banyak orang.

 Baca Juga: Lirik Lagu Love Looks Better dari Alicia Keys

Jalan kehidupan saya untuk menanamkan hal-hal yang baik. Saya selalu berpegang teguh pada firman Tuhan yang menyelamatkan saya.hari-hari yang tidak mudah bagi saya dan saya terus berusaha  menjadi kehidupan yang normal, sesuai dengan kehendak Tuhan.

 

Walaupun saya sadar waktu Tuhan itu tiba, saya bukan siapa-siapa. Saya selalu penuh dengan sukacita meskipun kehidupan saya ada di titik terendah sekalipun. Saya tetap semangat untuk tetap menjadi manusia baru, walaupun mengikuti Kristus tidaklah mudah, namun saya tetap beriman, Tuhan mempunyai rancangan yang indah bagi saya dan keluarga, dan saya percaya semua akan indah pada waktunya.

 

untuk itu izinkan saya menyampaikan permohonan permohonan doa saya,yang saya harapkan dari pendeta dan rekan-rekan seiman lainnya. Yang pertama, senantiasa Tuhan mau menjaga, menuntun, serta memberikan kesehatan buat saya.

 

Kedua, selalu saya senantiasa memberikan roh kejujuran dalam kehidupan setiap kami pribadi. Ketiga, semoga impian saya untuk memiliki tempat yang nyaman untuk menjalin masa depan saya dengan keluarga, dan adik-adik saya berpegang teguh pada firman Tuhan.

 Baca Juga: Sempat Batal Menikah di Tanggal Cantik 10-10-2020, Nikita Willy Sah Diperistri Indra Priawan

Dan yang keempat semoga Tuhan selalu menguatkan saya dalam keimanan untuk tetap setia. Dari saya, John Refra, John Kei.

Haleluya.

 

Setelah membaca surat tersebut, pendeta Gilbert meyakini kesungguhan John Kei dalam bertobat.

 Baca Juga: Lirik Lagu Landed dari Even of Day

"Sungguh-sungguh mau meninggalkan hidup selamanya, dan betul ini tidak mudah," ungkap Pendeta Gilbert, Jumat 16 Oktober 2020.

 

John Kei tertangkap polisi akibat dugaan penyerangan terhadap Agrapinus Rumatora alias Nus Kei dan orang-orangnya.

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x