La Nina Datang Sebabkan Curah Hujan Tingg, Pakar UGM: Waspadai Banjir dan Longsor di Tengah Pandemi!

- 12 Oktober 2020, 19:58 WIB
ilustrasi musim hujan
ilustrasi musim hujan /Lingkar Madiun

Baca Juga: Klaim Kebal Covid-19, Donald Trump Sindir Joe Biden Sembunyi di Bawah Tanah

“Barak pengungsian pada umumnya memiliki fasilitas seadanya dan sangat padat sehingga berpotensi tinggi terhadap penularan covid," terangnya.  

Biasanya penyakit yang banyak muncul adalah penyakit yang menyertai musim penghujan, terutama batuk pilek. Terkait dengan pandemi Covid-19 maka bagaimana virus ini dapat bertahan di musim penghujan perlu penelitian lebih lanjut.

“Saat ini kita tidak tahu apakah berdampak positif atau negatif, ataupun malah tidak berdampak sama sekali kita juga tidak tahu," urainya.

Baca Juga: Jakarta Longgarkan PSBB Transisi, Apakah Sekolah Akan Kembali Dibuka?

Andung menyebut anomali iklim ekstrem La-Nina pada umumnya berlangsung hingga selesai musim penghujan. Untuk La-Nina mendatang diprediksi pada bulan Desember 2020 hingga Februari 2021 dengan probabilitas sudah mulai berkurang, artinya kemungkinan curah hujan pada bulan-bulan tersebut mendekati curah hujan pada kondisi normal.

“Anomali cuaca ekstrem La nina semacam ini bisa menguntungkan juga merugikan. Menguntungkan karena sumber daya air kita melimpah dan potensi kekeringan rendah. Bisa juga merugikan sebab meningkatkan potensi banjir dan longsor," pungkasnya.

Halaman:

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah