Network
CerdikIndonesia - Setelah 20 Tahun Masuk Dalam Daftar Hitam AS, Prabowo Akhirnya Akan Melakukan Perjalanan Ke Amerika Serikat
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, pada Senin, 15 Oktober 2020 mendatang, akan melakukan kunjungan ke Amerika Serikat. Kunjungan tersebut dinilia tidak membahayakan citra Donald Trump, selaku Presiden Amerika Serikat, menjelang pemilihan Presiden AS.
Baca Juga: Belum Ditemukan Vaksin Covid, Doni Monardo: Vaksin Terbaik Covid-19 Adalah Protokol Kesehatan
Diketahui, Prabowo masuk dalam daftar hitam yang tidak dapat memasuki Amerika Serikat sampai batas waktu tertentu. Setelah 20 tahun tidak dapat menginjak Negeri Paman Sam tersebut, pihak Amerika Serikat yang memberikan visa kepada Prabowo.
Hal tersebut diduga sebagai kecenderungan Washington untuk mengabaikan tuduhan pelanggaran HAM yang terjadi di masa lalu oleh tokoh-tokoh yang berpengaruh di kawasan Indo-Pasifik dan sebagai bukti bahwa Negara AS tidak akan mencapuri urusan Negara lain secara lebih dalam.
Baca Juga: Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Nasional Doni Monardo Resmikan RS Rujukan Covid di Biak Numfor
“Ini adalah cara bagi pemerintahan Trump untuk menunjukkan kepada negara-negara tempat mereka terlibat bahwa AS tidak akan banyak mencampuri urusan dalam negeri negara-negara tersebut,” ucap Suzie Sudarma, dosen studi Amerika di Universitas Indonesia, dikutip Cerdik Indonesia dari RRI.
Posisi Prabowo sebagai Menteri Pertahanan Indonesia, dinilai dapat mewakili Negara yang kemungkinan untuk mendapat produk pertahanan Amerika Serikat.
“Jika kuncungan itu menghasilkan kesepakatan, Trump akan mengatakan sesuatu tentang mengamankan kesepakatan untuk meningkatkan slogan ‘America First’ dan ‘Make America Great Again’,” ucapnya.
