Inilah Rencana Transformasi GBK di Tengah Pandemi, Apa Saja?

- 4 Oktober 2020, 08:22 WIB
GBK. /Flickr/Mia Carta
GBK. /Flickr/Mia Carta /Enlarge : Pompei-Hotels.com/

CerdikIndonesia - Di tengah era pandemi dan Adaptasi Kebiasaan Baru, Kamis siang (1/10), Gelora Bung Karno menyajikan aura yang berbeda. Tidak seperti biasanya yang dipenuhi dengan beragam kegiatan olahraga maupun event nasional atau internasional, Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) terus melakukan transformasi melalui beragam inovasi dan perbaikan manajemen tata kelola guna mewujudkan kawasan olahraga terintegrasi yang modern, ramah lingkungan, dan unggul di dunia. Suasana megah tetap terasa jika berkeliling mengitari seluruh area Gelora Bung Karno.

Baca Juga: Din Syamsudin dan KAMI Mendapat Tekanan Dari Pemerintah, Ini Penjelasannya

Di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Direktur Utama PPKGBK, Winarto, sedang melakukan inspeksi terhadap perawatan yang dilakukan pada stadion yang pada tahun 2018 menjadi saksi suksesnya gelaran ASIAN GAMES di Indonesia. Bersama Tim Space (Setneg Punya Cerita) Humas Kemensetneg, Winarto mengecek secara detail perawatan yang dilakukan para petugas terhadap rumput lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Tim Space berkesempatan untuk menyambangi Stadion Utama Gelora Bung Karno dan berbincang-bincang dengan Direktur Utama PPKGBK, Winarto. Bertepatan dengan Ulang Tahun GBK yang ke-58, Winarto membagikan mimpi besar GBK yang hendak dicapai di masa depan.

“Perbaikan tata kelola dan perawatan sarana dan prasarana menjadi fokus utama untuk menghadirkan Gelora Bung Karno yang ramah bagi masyarakat dan bernilai optimal sebagai bagian dari pengelolaan Barang Milik Negara,” ucap Winarto memulai pembicaraan.

Baca Juga: Lirik Lagu Aduh dari Marion Jola

Winarto yang telah menjadi Direktur Utama PPKGBK sejak 5 Januari 2016 mengatakan bahwa kunci dari transformasi GBK adalah proses adaptasi yang cepat terhadap perkembangan yang terjadi di sekitar kawasan Gelora Bung Karno. Dengan adaptasi yang cepat maka akan sangat membantu dalam memahami permasalahan mendasar yang dihadapi oleh PPKGBK sehingga dapat menjadi acuan dalam merancang strategi manajemen untuk mencapai visi dan misi organisasi.

Lebih lanjut Winarto menjelaskan bahwa terkait identifikasi ada dua hal yang perlu menjadi fokus, yaitu melihat fisiknya; kawasan dan lingkungan sekitarnya dan melihat manajemennya. Pertama, fisik menimbulkan image (GBK) seperti apa. Kedua, saya kumpul dengan teman-teman GBK. Saya lihat datanya. Lalu, terpikir bagaimana mentransformasi GBK ini dalam waktu dua tahun (persiapan Asian Games). Manajemen dan fisiknya. Kalau fisik, begitu dilantik, kita langsung rapat dengan DPR, jadi sudah ada yang urus. Kita tinggal memberikan request atau requirement, masukan-masukan fisik itu yang diharapkan seperti apa. Kemudian, yang kedua, manajemen. Kita harus berkejaran waktu agar siap dalam dua tahun. Kalau manajemennya seperti ini akan sangat berat, tapi bagaimana menyelesaikan ini tanpa adanya kehebohan dan kegaduhan.”

Baca Juga: Penanganan Covid19, Jokowi: Kesehatan Publik yang Utama Tapi Harus Seimbang dengan Ekonomi

Halaman:

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x