Jambi Tenggelam dalam Kabut Asap, Wali Kota Instruksikan Siswa Belajar dari Rumah

- 2 Oktober 2023, 15:42 WIB
Tim saat menanggulangi karhutla di Jambi.
Tim saat menanggulangi karhutla di Jambi. /ANTARA/Ho/BPBD Jambi/

Abu Bakar juga mengingatkan masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan, terutama anak-anak selama periode pembelajaran jarak jauh.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menghindari sumber polusi, menghindari merokok, menutup ventilasi di rumah, kantor, sekolah, dan tempat umum ketika kualitas udara sangat buruk. Penggunaan masker saat beraktivitas di luar ruangan juga sangat disarankan dalam kondisi ini.

Abu menekankan bahwa kabut asap berpotensi merugikan kesehatan masyarakat, sehingga dia mendorong masyarakat untuk tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat, serta segera mencari perawatan medis jika mereka mengalami masalah kesehatan.

Pemerintah Kota Jambi akan terus memberikan informasi mengenai situasi kabut asap. Kebijakan-kebijakan strategis lainnya juga akan diumumkan secara luas dan cepat kepada masyarakat.

Baca Juga: Anies Baswedan: Pemerintah Sekarang Cuma Beri Rakyat 2 Tugas yaitu saat Pemilu dan Bayar Pajak

Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi mencatat bahwa luas lahan yang terbakar akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) telah mencapai sekitar 550,33 hektare di wilayah tersebut.

Kabupaten Batanghari adalah wilayah terbesar yang terdampak karhutla dengan luas lahan terbakar mencapai 439,54 hektare, sementara Kota Jambi mengalami yang paling sedikit dengan hanya empat hektare yang terbakar.

Dodi Candra, Pejabat Pelaksana Harian (Plh) Kepala BPBD Provinsi Jambi, menjelaskan bahwa lahan-lahan ini terbakar sejak awal tahun hingga tanggal 30 September 2023. Dia juga mencatat bahwa tingkat kebakaran pada tanggal 29 dan 30 September 2023 sangat tinggi.***

Halaman:

Editor: Raqsan Jani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah