Atlet Bondowoso Meninggal, Cabor Tinju Porprov Jatim Dihentikan

- 12 September 2023, 22:55 WIB
Pertandingan cabor tinju Porprov Jatim VIII 2023
Pertandingan cabor tinju Porprov Jatim VIII 2023 /Kominfo Jatim

CERDIK INDONESIA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, telah meminta agar pertandingan cabang tinju dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII dihentikan setelah seorang petinju bernama Farhat Mika Rahel Riyanto dari Bondowoso meninggal dunia usai pertandingan.

M Nabil, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim, menyampaikan dalam pernyataan tertulisnya yang diterima di Surabaya pada hari Selasa bahwa permintaan ini disampaikan oleh Gubernur Khofifah melalui pesan singkat.

"Pertandingan cabor tinju yang digelar di Jombang kami hentikan. Tidak ada kelanjutannya," katanya.

Baca Juga: Kronologi Imam Masykur Pemuda Asal Aceh yang Diduga Dianiaya oleh Paspampres Hingga Meninggal Dunia

Gubernur Khofifah juga menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya atlet tersebut, begitu juga dengan pengurus KONI Jatim.

"Ibu Gubernur dan seluruh pengurus KONI Jatim menyampaikan duka cita. Semoga almarhum diterima di tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggal diberi ketabahan," ucapnya.

Nabil menjelaskan, sesuai konfirmasi yang diberikan oleh delegasi teknik atau TD pertandingan tinju Porprov Jatim VIII/2023, semua prosedur dan tahapan pertandingan sudah dilakukan.

"Artinya, tidak ada pelanggaran yang dilakukan oleh pihak penyelenggara sebelum maupun saat pertandingan," tuturnya.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Ingin Membahas Kasus Korban KDRT di Depok, Korban Jadi Tersangka

Kronologis kejadian tersebut, kata dia, saat bertanding pada babak ketiga atlet asal Bondowoso tersebut tiba-tiba kehilangan kesadaran pada babak delapan besar melawan Kabupaten Blitar.

"Pertandingan cukup ketat pada babak pertama dan kedua, bahkan secara penilaian lebih unggul," ucap Nabil.

Pada babak ketiga ketika pingsan, menurut Nabil, tim medis di lapangan langsung melakukan penanganan di tempat dengan memberikan bantuan pernafasan dengan tabung oksigen.

"Karena kondisinya tidak juga pulih, tim medis memutuskan untuk melarikan Farhat ke RSUD Jombang," katanya.

Selanjutnya, Tim dokter RSUD Jombang melakukan pemeriksaan CT Scan dan ditemukan pendarahan di otak sang petinju.

"Dari situ, atlet tersebut kemudian dirawat di ruang ICU, namun sampai pukul 02.30 WIB belum juga pulih. Setelah ditunggu dua jam akhirnya dinyatakan meninggal dunia," ujar Nabil.

Baca Juga: 8 Alasan Mengapa PNS Menjadi Salah Satu Profesi yang Paling Diminati oleh Masyarakat Indonesia saat ini

Menurutnya, tahapan standar keamanan, kesehatan, pertandingan sudah dipenuhi prosedurnya, termasuk kelayakan bertanding dilakukan mulai pemeriksaan kesehatan fisik dan catatan pertandingan sebelumnya sudah dicek.

"Timbang badan tidak akan dilakukan jika pemeriksaan kesehatannya tidak bagus. Sehingga pertandingan secara otomatis tidak bisa digelar kalau kondisi kesehatannya tidak baik," kata Nabil.

Sebagai bentuk tanggung jawab, PB Porprov bersama sejumlah pengurus KONI Jatim melakukan takziah ke rumah duka di Bondowoso, dengan dipimpin langsung oleh Ketua PB Porprov VIII/2023 Jatim Ali Afandi.***

Editor: Raqsan Jani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x