Ridwan Kamil Berduka 100 Dokter Meninggal karena COVID-19

- 3 September 2020, 00:09 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar) yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Ridwan Kamil menyaksikan serah terima simbolis bantuan dari para donatur untuk penanggulangan COVID-19 di Jabar, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (1/9/20).
Gubernur Jawa Barat (Jabar) yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Ridwan Kamil menyaksikan serah terima simbolis bantuan dari para donatur untuk penanggulangan COVID-19 di Jabar, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (1/9/20). /Rizal/Humas Jabar/

 

Meski tidak mudah dan berat bukan berarti pandemi ini mustahil dikalahkan. Terlebih saat ini vaksin dengan dikembangkan yang berarti ujung COVID-19 sudah mulai terlihat. “Hilalnya sudah terlihat, kira-kira begitu,” ucap Ridwan Kamil.

Gubernur mengutarakan pandangannya kunci menangani COVID-19 yaitu dengan gerak bersama pemerintah dan masyarakat sebagai garda terdepan.

“Penanganan pandemi ini harus dua arah, yaitu kebijakan pemerintah yang tepat dan ketaatan masyarakat pada kebijakan tersebut dan kedisiplinan pribadi,” katanya.

Menurut Gubernur, kasus COVID-19 di Jabar secara umum naik turun, namun saat ini cenderung naik seiring pembukaan kegiatan ekonomi yang menurut Kang Emil tidak terelakkan.

“Konsep tarik ulur, buka tutup dan ngegas ngerem terus dilakukan dengan hati2 dan terukur. Karenanya prinsip 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) tidak bosan-bosannya kami sampaikan,” kata Kang Emil.

Gubernur mengajak warga menghargai pengobanan para dokter dan tenaga kesehatan yang gugur dengan disiplin menerapkan COVID-19.

“Hormati pengorbanan lahir batin para doker dan tenaga kesehatan dengan menjauhi penularan covid melalui kedisiplinan diri. Mari disiplin sambil menunggu vaksin,” katanya.

Halaman:

Editor: Safutra Rantona


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah