Provinsi Jabar Fokus Dorong Daya Beli Masyarakat

- 1 September 2020, 22:56 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar) yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Ridwan Kamil menyaksikan serah terima simbolis bantuan dari para donatur untuk penanggulangan COVID-19 di Jabar, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (1/9/20).
Gubernur Jawa Barat (Jabar) yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Ridwan Kamil menyaksikan serah terima simbolis bantuan dari para donatur untuk penanggulangan COVID-19 di Jabar, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (1/9/20). /Rizal/Humas Jabar/

CERDIKINDONESIA_ Pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2020 menjadi penentu, apakah Jawa Barat (Jabar) akan terhindar dari jurang resesi atau tidak. Meski begitu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, resesi atau tidak resesi, pihaknya akan fokus mendorong daya beli masyarakat. Pada kuartal II-2020, perekonomian Jabar terpuruk setelah mengalami kontraksi minus 5,98 persen karena pandemi COVID-19.

“Saya pribadi memaknai resesi sebagai sebuah statistik yang harus kita waspadai. Tapi, tidak mengubah semangat kita untuk terus mencoba berupaya menaikkan produktivitas,” kata Kang Emil (sapaan Ridwan Kamil) di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (1/9/20).

“Resesi tidak resesi kerja kita tidak berubah. Kita akan terus mencari upaya-upaya meningkatkan produktivitas. Salah satunya mendorong daya beli masyarakat. Maka, bantuan tunai bagi pekerja dan bantuan bagi UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) akan kita dorong," imbuhnya.

 

Baca Juga: Bantuan Penanggulangan COVID-19 Terus Mengalir untuk Warga Jabar

 

Kang Emil mengatakan, dalam rapat terbatas (ratas) bersama gubernur se-Indonesia, Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo memberi arahan kepada kepala daerah untuk meningkatkan kualitas pemulihan ekonomi secara komprehensif.

Kang Emil berharap Jabar terhindar dari resesi. Jika ekonomi Jabar mengalami pertumbuhan negatif pada kuartal III-2020, ia optimistis pertumbuhan ekonomi Jabar pada kuartal IV-2020 kembali positif.

“Harapannya mudah-mudahan tinggal satu bulan untuk caturwulan (kuartal) ketiga ini tidak ada resesi. Tapi kalaupun ada, kita hadapi sama-sama dan hasil prediksi semoga benar, di akhir tahun kita bisa positif,” ucapnya.

Halaman:

Editor: Safutra Rantona


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x