Peneliti juga membedah sejumlah jaringan utama seperti otak, hati, ginjal, saluran pencernaan, jantung, limpa, dan paru-paru. Mereka menemukan partikel-partikel tersebut mulai terakumulasi secara biologis di setiap organ, termasuk otak, serta limbah tubuh.
Baca Juga: Polisi Udara di Jakarta Kian Parah, Kemenkes Temukan Enam Penyakit yang Mengancam
Hasilnya menunjukkan infiltrasi otak dapat menyebabkan penurunan protein asam glial fibrillary (disebut "GFAP"). GFAP merupakan protein yang mendukung banyak proses sel di dalam otak.
“Penurunan GFAP telah dikaitkan dengan tahap awal beberapa penyakit neurodegeneratif, termasuk penyakit Alzheimer pada tikus, serta depresi. Kami sangat terkejut melihat mikroplastik dapat menyebabkan perubahan sinyal GFAP,” katanya lagi.***