Baca Juga: Mengenal Definisi Salary, Jenis, dan Perbedaannya dengan Upah
Rista menambahkan, pengelolaan keuangan bisa dilakukan sedini mungkin dan tidak perlu menunggu kondisi keuangan lebih baik terlebih dahulu, seperti melakukan budgeting dan mengalokasikan dana sesuai kebutuhan masing-masing.
"Untuk mengatur dan memisahkan keuangan sesuai masing-masing kebutuhan, sistem amplop sudah sudah lama dikenal masyarakat di Indonesia," ujar Rista.
Berkat perkembangan teknologi, aplikasi perbankan digital bisa membantu kita langsung memisah-misahkan uang sesuai pos-posnya, baik itu menabung, bayar utang, arisan, amal, dan donasi," sambungnya.
Sebagai bank berbasis teknologi, Bank Jago mengembangkan aplikasi Jago yang dirancang untuk dapat disesuaikan (customized) dan dipersonalisasi (personalized) dengan kebutuhan masing-masing nasabah.
Aplikasi Bank Jago tersedia dalam platform konvensional maupun syariah dan dapat digunakan seluruh lapisan masyarakat, mulai dari ritel (consumer), mass market, sampai usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Baca Juga: Memanfaatkan Keuangan Sosial Syariah dan Filantropi untuk Membangun Kembali Indonesia
Sama halnya dengan Jago konvensional, Bank Jago merancang fitur-fitur Jago Syariah dengan menempatkan aspek hidup sesuai prioritas utama dan keuangan sebagai prioritas selanjutnya.
"Agar segmen syariah dapat merasakan inovasi dan fitur secanggih Jago Konvensional, tetapi dengan prinsip syariah, Bank Jago mengenalkan Jago Syariah," ujar Roy Iskandar.
Salah satu fitur andalan di Jago Syariah adalah kantong (pockets). Fitur Kantong dirancang untuk menjadi alat pendukung mengatur dan memisahkan keuangan sesuai masing-masing kebutuhan.