Nasabah dapat membuat hingga 40 kantong, yang memiliki nomor rekening berbeda, untuk berbagai kebutuhan seperti, kantong untuk pengeluaran, tabungan, ibadah haji/umroh, kantong zakat, kantong usaha, dana darurat, dan lainnya sesuai kebutuhan.
Nasabah juga bisa memantau arus keluar masuk dana di masing-masing kantong langsung melalui aplikasi.
"Sebagai bank yang memanfaatkan teknologi terkini, Jago Syariah dirancang agar nasabah dapat mengatur keuangan lebih praktis," ungkap Roy.
"Jago Syariah juga telah terhubung dengan ekosistem digital di Indonesia seperti Gojek dan GoPay serta aplikasi investasi digital seperti Bibit," sambung Head of Sharia Business Bank Jago tersebut.
Tak hanya itu, Jago Syariah juga memiliki fitur Kantong Bersama (Shared Pocket) yang memungkinkan nasabah mengelola dana pada kantong tersebut bersama dengan keluarga, kerabat, dan bahkan teman.
Nasabah bisa memberikan akses tertentu kepada orang yang diajak, baik untuk mengetahui isi rekening, memantau transaksi keuangan, hingga melakukan transfer.
"Kami berharap Jago Syariah dapat menjawab dahaga masyarakat yang merindukan sebuah aplikasi perbankan digital berbasi syariah. Bank Jago tentu akan menambahkan fitur dan memperluas kolaborasi dengan ekosistem guna memudahkan masyarakat mengelola keuangan dan bertransaksi," pungkas Roy.***