Deklarasi G20 Desak Putin Hentikan Serangan Militer di Ukraina, Menlu Rusia Langsung Meninggalkan Bali

- 17 November 2022, 12:04 WIB
Menlu Rusia hadiri FMM G20 di Bali, Jumat 8 Juli 2022.
Menlu Rusia hadiri FMM G20 di Bali, Jumat 8 Juli 2022. /Antara/

Negara G20 juga menyatakan, perang berdampak lebih buruk terhadap ekonomi global. Sebagian besar anggota juga mengutuk keras perang di Ukraina dan menekankan hal itu menyebabkan penderitaan manusia.

Dalam deklarasi tersebut juga disebutkan perang memberikan sejumlah dampak buruk lainnya. Mulai dari memperburuk kerapuhan yang ada dalam ekonomi global, meningkatkan inflasi, mengganggu rantai pasokan.

Berikutnya meningkatkan kerawanan energi dan pangan hingga meningkatkan risiko stabilitas keuangan. Negara G20 menyadari forum ini bukan untuk membahas keamanan, namun perang Rusia-Ukraina memberi dampak nyata terhadap ekonomi global.

"Kami mengakui bahwa masalah keamanan dapat menjadi konsekuensi yang signifikan bagi ekonomi global," dikutip dari deklarasi. G20 juga mendesak seluruh negara untuk menegakkan hukum internasional dan sistem multilateral guna menjamin perdamaian dan stabilitas.

Baca Juga: Menghadirkan Kesejukan, SBY dan Megawati Duduk Satu Meja di KTT G20

"Ini termasuk membela semua tujuan dan prinsip yang diabadikan dalam Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan mematuhi hukum humaniter internasional. Termasuk perlindungan warga sipil dan infrastruktur dalam konflik bersenjata," dikutip dari deklarasi.

G20 juga menegaskan, penggunaan atau ancaman penggunaan senjata nuklir tidak dapat diterima. "Penyelesaian konflik secara damai, upaya mengatasi krisis, serta diplomasi dan dialog, sangat penting," dikutip dari deklarasi.***

Halaman:

Editor: Yuan Ifdal Khoir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah