Padahal, berdasarkan data BPBD Kabupaten Malang, dari 4 dusun di Desa Sitiarjo terdampak banjir, Dusun Rowotrate memiliki penduduk terbanyak dibandingkan 3 desa lainnya.
BPBD mencatat ada sebanyak 470 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di 4 dusun Desa Sitiarjo. Dusun Krajan Tengah sebanyak 70 KK, Dusun Krajan Kulon 67 KK, Dusun Krajan Wetan 156 KK, dan Dusun Rowoterate sebanyak 177 KK.
Kepala BPBD Kabupaten Malang Nur Fuad Fauzi membenarkan bahwa hingga kemarin sore Dusun Rowotrate belum tersentuh bantuan baik evakuasi maupun sembako.
"Untuk Rowotrate belum tersentuh sama sekali. Karena air masih tinggi, di sana ada ratusan KK yang juga harus dievakuasi," imbuhnya.
Banjir luapan Sungai Panguluran itu sudah menggenang sejak Sabtu, 15 Oktober 2022. Kepala BPBD Kabupaten Malang Nur Fuad Fauzi mengatakan ketinggian banjir meningkat sejak pukul 07.00 WIB. Menurutnya, pada saat itu tinggi banjir mencapai 2 meter lebih.
"Ini (banjir) lebih tinggi dari kemarin, Minggu 16 Oktober 2022. Sekitar dua meter banjir menggenangi wilayah Sitiarjo sejak pagi tadi," ucap Fuad.
Fuad mengaku banjir tak surut sejak kemarin karena luapan Sungai Panguluran yang mengalir di wilayah Desa Sitiarjo. Debit air meningkat karena tingginya curah hujan di hulu sungai.
Selain Sitiarjo, banjir juga melanda wilayah Sumbermanjing Kulon dan Pujiharjo yang berada di Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang. Di sana, banjir menerjang bersama material lumpur dan kayu seperti terlihat dalam rekaman video Kades Pujiharjo Hendik Arso.