Viral Lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet, Gus Muwafiq Geram Joko Tingkir Dibuat Guyonan: Beberkan Silsilah

- 15 Agustus 2022, 17:33 WIB
Gus Muwafiq
Gus Muwafiq /YouTube

CERDIK INDONESIA - Belakangan ini, tengah viral lagu dangdut koplo Joko Tingkir Ngombe Dawet dengan parodi.

Dengan adanya lagu tersebut kini membuat KH. Ahmad Muwafiq. Gus Muafiq merasa jengkel atas adanya parodi lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet yang dinilai ngawur itu.

Menurut dia, pengarang lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet itu tidak layak membuat lelucon tersebut. Karena itu tidak pada tempatnya.

Ia tak terima nama Joko Tingkir, sang ulama besar diparodikan dalam lagu dangdut koplo.

Baca Juga: 28 Kata-Kata atau Caption 17 Agustus, Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke -77: Memotivasi dan Penuh Makna!

Gus Muwafiq blak-blakan soal sosok Presiden Keempat RI, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang merupakan keturunan Joko Tingkir.

Polemik lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet mengingatkan Gus Muwafiq saat berziarah bersama Gus Dur di Petilasan Sultan Pajang, Kanjeng Hadiwijoyo.

Kala itu, Gus Dur bercerita jika dirinya memiliki keturunan langsung dengan Joko Tingkir.

Di dalam video dakwah yang diunggah di YouTube, ulama kharismatik ini juga menceritakan tentang silsilah leluhur para ulama yang menyiarkan agama Islam.

Menurutnya, nama Joko Tingkir ini bukanlah nama sembarangan.

Baca Juga: Sinopsis dan Fakta Menarik Film Sayap-Sayap Patah: Tayang 18 Agustus 2022 di Bioskop Kesayangan Anda!

Joko Tingkir ini adalah nama dari Sultan Hadiwijaya, Sultan Pajang kala itu. Beliau adalah bapak dari Pangeran Benowo yang juga menantu Sultan Trenggono dan murid dari Wali Songo yakni Sunan Kalijaga.

"Ini bukan nama sembarangan ini Joko Tingkir. Dia ini Sultan Pajang, itu Sultan Hadiwijoyo (Sultan Hadiwijaya), bapaknya Pangeran Benowo, menantu Sultan Trenggono dan murid Sunan Kalijaga," tutur Gus Muwafiq saat dikonfirmasi pada Minggu, 14 Agustus 2022.

Gus Muwafiq diketahui selalu menemani Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) saat ziarah ke petilasan Joko Tingkir di Lamongan. Saat itu, Gus Muwafiq menjadi asisten pribadi Gus Dur.

"Iya saya diajak Gus dur (ke Petilasan) di Lamongan itu," ujarnya.

Cerita Gus Dur jadi presiden karena keturunan JokoTingkir, di halaman selanjutnya!

Bahkan Gus Dur sempat bercerita jika memiliki jalur langsung keturunan dari Sultan Pajang, Hadiwijaya. Oleh karena itu, kata Gus Muwafiq, KH. Abdurrahman Wahid bisa menjadi presiden, karena keturunan raja.

"Gus Dur itu punya jalur langsung (keturunan) dengan Joko Tingkir. Makanya beliau jadi presiden," tegasnya.

Baca Juga: Dukun dalam Pandangan Islam: Dosa Besar, Haram Mempercayainya! Berikut Definisi dan Bahaya Mempercayai Dukun

Sosok Sultan Hadiwijaya menurutnya adalah sosok ulama besar dan raja besar. "Ulama besar dan raja besar ini. Makanya ada anak-anak kecil nyanyi gini saya jengkel sekali," tambahnya.

Menurutnya sebagai nenek moyang ulama di Jawa, Joko Tingkir adalah sosok yang mulia, yang tidak seharusnya dipakai bahan bercandaan.

"Nama Joko Tingkir ini nama orang, sosok yang mulia jangan dijadikan guyonan lah," tambahnya.

Selain itu, Joko Tingkir adalah sosok pejuang saat melawan penjajah Belanda. Hal itu pun kemudian diteruskan oleh keturunannya, yakni Sultan Agung yang merupakan pahlawan nasional.

"Beliau adalah pejuang sama dengan Sultan Agung yang sudah dinobatkan sebagai pahlawan nasional. Itu buyut-nya Sultan Agung. Joko Tingkir ini adalah raja yang melahirkan raja-raja dan ulama di Jawa. Jadi bukan orang sembarangan," tambahnya.

Oleh karena itu, kata Gus Muwafiq, tidak layak jika nama Joko Tingkir dijadikan guyonan dalam lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet.

Baca Juga: Lirik Joko Tingkir Ngombe Dawet Versi Sholawat Gus Azmi : Santre Nikah Manto Idaman, Viral FYP di TikTok!

Pihaknya mengimbau kepada penyanyi dan masyarakat, untuk tidak lagi menyanyikan lagu 'Joko Tingkir Ngombe Dawet'. Apalagi menciptakan lagu guyonan dengan mencatut nama Joko Tingkir.

"Ya dihentikan saja, ndak enak kalau kita mengolok-olok nenek moyang kita. Itu (Nama Joko Tingkir) bukan legenda tapi nama, ada orangnya, yang seorang sultan. Imbauan saja, besok tidak terulang lagi," katanya.

Pria yang akrab disapa Gus Muwafiq ini mengimbau agar tidak menyanyikan lagi lagu yang menghina nama Sultan Pajang, Hadiwijaya itu.

Joko Tingkir, menurut Gus Muwafiq, adalah nenek moyang para ulama di Pulau Jawa.

"Nggak etis nama Kanjeng Joko Tingkir itu dijadikan lagu. Sudah saya katakan dalam dakwah saya itu, beliau adalah Sultan di Pajang yang menurunkan Pangeran Benowo. Beliau adalah nenek moyang ulama di Jawa," ujarnya.

"Lah yo kok ngombe Dawet gitu bukan pada tempatnya, itu guyonannya," pungkasnya.

Baca Juga: Sirah Nabawiyah 'Kisah Umar bin Khattab Menetapkan Dasar Tahun Hijriah'

Dilansir dari YouTube Yayasan Janur, Gus Muwafiq menyebutkan Gus Dur adalah keturunan Joko Tingkir.

Gus Dur yang merupakan cucu KH Hasyim Asy'ari memiliki keturunan langsung dengan Joko Tingkir.

Awalnya Gus Muwafiq menerangkan bahwa setiap orang itu menuruni darah dari nenek moyangnya.

"Karena darah itu jenis yang mencari jenis," kata Gus Muwafiq.

Misalkan, ada orang mau mengurus organisasi, maka dulu darah leluhurnya ada yang ngurus organisasi.

Termasuk pengasuh pesantren juga jika diurut ke atas, leluhurnya pernah mengasuh pesantren. Meskipun darah yang menetes sedikit.

Menurut Gua Muwafiq, penyebaran Islam semakin pesat setelah Joko Tingkir atau Panembahan Hadiwijoyo menanamkan benih lewat pesantren.

Dari sana, Joko Tingkir mencetak para ulama-ulama besar Jawa. Mereka lahir dari pesantren Joko Tingkir.

"Hasyim Asy'ari itu turunan Joko Tingkir, Gus Dur juga turunan Joko Tingkir," kata Gus Muwafiq.

Trah Joko Tingkir itu, tambah Gus Muwafiq, diarahkan pada dunia Pesantren, meskipun berkarir di lainnya.

Baca Juga: Sejarah Puasa Asyura: Hari Pembebasan Rasul di Masanya

"Walaupun awalnya ada yang jadi pejabat di birokrasi, ujung-ujungnya dipaksa menjadi pengurus Pesantren karena trah Tingkir tadi," ungkapnya

Gus Dur sempat bercerita ke Gua Muwafiq bahwa memiliki jalur langsung keturunan dari Sultan Pajang, Hadiwijoyo atau Joko Tingkir.

Menurut Gus Muwafiq, makanya Gus Dur bisa menjadi presiden, karena memang keturunan raja.

"Gus Dur itu punya jalur langsung keturunan dengan Joko Tingkir. Makanya beliau jadi presiden," tegasnya.

Gus Muwafiq menegaskan, Joko Tingkir bukan sosok sembarangan dan harus betul dipelajari sejarahnya.

Joko Tingkir merupakan seorang raja yang juga seorang ulama yang memiliki peran penting penyebaran Islam di Jawa.

"Joko Tingkir ini adalah raja yang melahirkan raja-raja dan ulama di Jawa. Jadi bukan orang sembarangan," ujarnya.***

Editor: Yuan Ifdal Khoir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah