CerdikIndonesia – Aktivitas empat kapal patroli China yang memasuki perairan di pulau Senkaku pada Jumat, 19 November 2021 memunculkan sengketa yang dikecam oleh pihak Jepang.
Pasalnya perairan di pulau Senkaku masih merupakan perairan sengketa, sementara Jepang menganggap kepulauan Senkaku sebagai perairan terirorialnya.
Adapun China, tidak asing dengan perairan Senkaku karena China mengenalnya dengan sebutan 'Kepulauan Diayou.
Baca Juga: GERAM! China Malah Bikin Pangkalan Militer Besar Di Wilayah Sengketa Laut Natuna Utara
Kantor berita Kyodo mengabarkan kejadian ini adalah kasus ke-37 kalinya kapal patroli China masuk ke wilayah perairan Jepang sepanjang tahun ini.
Mengutip Sputnik, Jepang dan China bersikeras untuk memperpanjang klaim teritorial atas Kepulauan Senkaku. Jepang mengaku berdasarkan historisnya, perairan di kepulauan Senkaku merupakan wilayah kedaulatannya yang sudah berlaku sejak tahun 1895.
Sementara China berpatok pada peta Jepang dari tahun 1783-1785 yang mengklaim pulau-pulau itu sebagai wilayah China.
Baca Juga: Perluasan Persenjataan Nuklir Milik China Hampir Setara AS, Pentagon: Diluar Dugaan
Pasca Perang Dunia II, Kepulauan Senkaku ditempatkan di bawah kendali Amerika Serikat (AS) dan kemudian diserahkan ke Jepang pada tahun 1972.
Jepang meyakini klaim kedaulatan China atas Kepulauan tersebut sangat berkaitan atas penemuan mineral berharga di perairan mereka pada tahun 1970-an.