Pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang Belum Terungkap? Berikut Kumpulan Fakta dan Keterangan Saksi Lengkap

- 9 September 2021, 14:36 WIB
Terkuak! Pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang Diduga Dilakukan Banyak Orang, Kriminolog: Ada Dalang dan Eksekutor.
Terkuak! Pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang Diduga Dilakukan Banyak Orang, Kriminolog: Ada Dalang dan Eksekutor. //NESiAM2021/free-photos/Pexels

CERDIKINDONESIA - Pembunuhan di Subang yang merenggut nyawa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu masih belum terungkap.

Berbagai tuduhan pun mulai dilayangkan, baik itu kepada Yosef Hidayah mau pun Yoris Raja Amalullah.

Benarkah demikian? berikut rentetan kejadian lengkap dengan keterangan saksi dan kumpulan fakta.

Baca Juga: Benarkah Yoris Dalang Pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang? Ini Rentetan Kejadian Lengkap dengan Fakta

3 minggu yang lalu, nyawa seorang ibu dan anak di Subang direnggut tanpa belas kasih.

Tuti (55) dan Amalia (24) menjadi korban pembunuhan sadis yang terjadi di kediamannya di Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.

Pembunuhan keji di Subang itu terjadi pada Rabu, 18 Agustus 2021.

Hingga saat ini, kepolisian masih terus mencari dalang di balik pembunuhan ibu Tuti dan anak perempuannya, Amalia.

Beberapa saksi pun sudah dipanggil pihak kepolisian sebagai proses pengumpulan bukti-bukti terkait.

Mulai dari sang suami sekaligus ayah dari kedua korban, yaitu bapak Yosef Hidayah beserta istri mudanya, yang berinisial M.

Baca Juga: Merangkai Rentetan Kejadian Pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang, Mulai dari Keterangan Saksi hingga Fakta

Hingga sang anak sekaligus kakak kandung dari kedua korban, yaitu Yoris Raja Amalullah.

Terdapat pula kerabat dekat dari keluarga yang dipanggil sebagai saksi, yakni berinisial D.

Namun, dari proses pemanggilan saksi ini, masih belum bisa disimpulkan siapa pelaku pembunuhan keji di Subang ini.

Bahkan, Yosef sampai dipanggil sebanyak tujuh kali oleh pihak kepolisian akibat dari licinnya pergerakan sang pelaku tersebut.

Sebelumnya, polisi sudah mengumumkan bahwa pelaku pembunuhan ibu dan anak ini lebih dari satu orang.

Kesimpulan itu didapatkan dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan oleh pihak kepolisian.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi Kembali Panggil Yosef dan Istri Mudanya, Ada Apa?

Mereka menemukan jejak kaki yang menunjukkan bahwa memang pelaku ini terdiri lebih dari satu orang.

Kepolisian mengatakan, bahwa kedua korban tidak dibunuh dalam waktu yang sama.

Tuti, menjadi korban pertama yang dibunuh oleh sang pelaku sekitar pukul 00.00 WIB.

Menurut keterangan kepolisian, pada saat itu Tuti dalam keadaan tertidur, sehingga pelaku dengan leluasa memukul korban pada bagian kepala.

Pelaku sendiri memukul bagian kepala Tuti menggunakan papan penggilasan untuk mencuci baju yang terbuat dari kayu.

Pihak kepolisian menemukan papan penggilasan ini di gudang kediaman korban, di mana terdapat bercak darah.

Baca Juga: Pemilik Sepatu Putih di TKP Pembunuhan Ibu dan Anak Subang Akhirnya Terjawab, Siapakah Dia?

Berbeda dengan Tuti, Amalia dibunuh selang lima jam dari pembunuhan pertama, yang berarti sekitar pukul 05.00 WIB.

Kepolisian mengatakan, pada saat kejadian, Amalia dalam kondisi sadar sehingga ia masih sempat memberikan perlawanan kepada pelaku.

Hal itu dibuktikan dengan adanya bekas pukulan di bagian tubuh Amalia.

Sang pelaku kemudian menyeret kedua korban ke kamar mandi untuk dibersihkan terlebih dahulu.

Hingga akhirnya, pelaku menumpuk kedua korban di bagasi mobil Alphard hitam milik korban tanpa berbusana.

Kedua korban ditumpuk dengan keadaan telanjang, hanya ditutup selembar kain berwarna coklat saja.

Baca Juga: UPDATE Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi Mulai Curigai Para Saksi

Keterangan Para Saksi

Pada saat kejadian, terdapat seorang warga yang menyaksikan mobil Alphard hitam milik korban itu bergerak.

Warga tersebut melihat pergerakan mobil itu sekitar pukul 06.00 WIB pada saat ia hendak membeli bubur.

Menurut pengakuannya, mobil Alphard tersebut memutar posisinya yang awalnya mengarah ke dalam menjadi mengarah ke luar.

Sehingga, posisi bagasi menjadi mengarah ke tembok, tidak mengarah ke pagar.

Warga tersebut tidak mencurigai kejadian itu sama sekali.

Hingga pada saat ia jalan pulang menuju rumahnya, kediaman korban sudah dikerumuni oleh warga sekitar.

Baca Juga: Kasus Kerumunan Holywings Cuma Sanksi Tutup 3 Hari, Habib Rizieq Shihab Kok Dipenjara?

Seorang warga itu pun terkaget dikarenakan telah terjadi pembunuhan di rumah yang dia lewati tadi.

Di sisi lain, Yosef telah bersaksi bahwa ia tidak berada di rumahnya pada saat kejadian.

Ia menginap di rumah istri mudanya, yaitu M.

Ketika Yosef pulang ke rumahnya di pagi hari, ia tidak menemukan istri dan anak perempuannya di dalam rumah.

Kemudian, Yosef melihat ada bercak-bercak darah di lantai rumahnya yang mengarah kepada bagasi mobil Alphard hitam miliknya.

Tragis, setelah ia membuka bagasi tersebut, Yosef mendapati istri serta anaknya sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

Baca Juga: Langgar PPKM, Holywings Cuma Ditutup 3 Hari, Fadli Zon: Hukum Sesuai Selera Penguasa!

Yoris yang merupakan anak dan kakak kandung dari korban, mengatakan bahwa ini ada hubungannya dengan Yayasan.

Keluarga korban sendiri memiliki Yayasan bernama Bina Prestasi Nasional yang diketuai oleh Yoris.

Namun, Yoris enggan menyebutkan kepada siapa ia menaruh kecurigaan yang berkaitan dengan Yayasan tersebut.

Kepolisian sendiri pada saat menyisir TKP dibantu oleh anjing pelacak, lalu terjadi kejadian yang tidak terduga.

Yaitu ketika anjing tersebut membawa polisi ke suatu tempat pencucian mobil yang berjarak 500 m dari rumah korban.

Namun, polisi belum menemukan bukti konkrit dari tempat pencucian mobil tersebut.

Baca Juga: Pakai Narkoba Jenis Sabu, Coki Pardede Mengaku Pada Polisi Bahwa Ia Seorang Gay

Mereka beranggapan bahwa sang pelaku sengaja ke tempat cuci mobil itu untuk membersihkan sidik jari dan barang-barang bukti yang terkait.

Amalia Mustika Ratu

Salah satu korban yaitu Amalia merupakan seorang lulusan di salah satu Universitas di Kota Bandung.

Korban berusia 24 tahun itu memiliki pacar yang juga satu kuliah dengannya, yaitu Dicky.

Mereka menjalin asmara sejak duduk di bangku perkuliahan tersebut.

Pada saat Amalia meninggal, Dicky langsung mengarsipkan seluruh postingan pacarnya di IG.

Hal itu ia lakukan untuk mencegah munculnya hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Coki Pardede Diduga Seorang Gay, Mahfud MD: Jangan Makan Barang Kotor, Lawan LGBT!

Tak hanya mengarsipkan foto, Dicky pun mengubah akun Amalia menjadi "Private" agar tidak bisa diakses oleh sembarang orang.

Dicky bisa melakukan hal tersebut karena mereka saling bertukar id Instagram.

Id Instagram Amalia login di hp Dicky, begitu juga sebaliknya.

Saat ini, akun media sosial Amalia sudah dipegang oleh aparat kepolisian untuk penelusuran lebih lanjut.

Pada saat olah TKP, pihak kepolisian menyimpulkan bahwa kasus ini bukan merupakan perampokan.

Dikarenakan tidak adanya congkelan di pintu mau pun jendela rumah korban.

Baca Juga: CAIR SEPTEMBER! BSU Gaji Karyawan Tahap 3 Rp1 Juta di BCA, CIMB Niaga, dan Bank Swasta Lainnya

Serta tidak ada harta benda yang hilang, kecuali tiga ponsel milik Amalia.

Menurut pengakuan Yoris, ketiga ponsel tersebut yaitu iPhone 11, Samsung, dan iPod.

Hingga saat ini, kepolisian masih belum bisa menemukan ketiga ponsel milik Amalia itu.

Tak hanya itu, pada saat kepolisian menyisir TKP menggunakan anjing pelacak, mereka menemukan sepatu cats Nike berwarna putih.

Kepolisian awalnya menduga bahwa sepatu putih itu merupakan milik pelaku.

Namun menurut Yosef, yang diwakili oleh kuasa hukumnya Rohman Hidayat, sepatu putih itu adalah milik Amalia.

Baca Juga: BLT UMKM Rp1,2 Juta Cair Bulan Agustus! Berikut Syarat dan Cara Daftar bagi Para Pelaku Usaha Mikro

Amalia sendiri ternyata memiliki banyak sepatu cats dengan warna yang berbeda-beda.

Seperti putih, coklat, kuning, dan lain-lain.

Pelaku Mulai Mengerucut

Kemarin, Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Erdi A Chaniago mengatakan bahwa ada saksi yang berbicara secara terbelit-belit dan tidak sinkron.

Hal itu semakin menguatkan perkataan kepolisian sebelumnya, bahwa pelaku merupakan orang dekat dari korban.

Namun, polisi masih belum mau mengambil kesimpulan dan masih terus bekerja keras mencari bukti-bukti akurat.

Mereka tidak berharap adanya pengakuan langsung dari salah satu saksi tersebut.

Baca Juga: BANSOS PKH TAHAP 4 Cair Oktober! Berikut 7 Kriteria Warga Miskin, Syarat, dan Cara Daftarnya

Kepolisian lebih memilih mencari bukti-bukti hingga bisa menetapkan tersangka, dibanding menunggu pengakuan dari saksi yang dicurigai.

Sebelumnya, terdapat salah satu saksi yang di bajunya terdapat bercak-bercak darah.

Namun kepolisian tidak mau gegabah, sehingga mereka masih terus mengumpulkan bukti-bukti tambahan lainnya.

Tuduhan Netizen

Polemik kasus pembunuhan di Subang ini tentunya mengundang perhatian berbagai pihak, termasuk netizen.

Para netizen ini awalnya menyudutkan Yosef dan istri mudanya, M.

Dikarenakan ada kabar bahwa sang istri muda sering meneror Tuti.

Baca Juga: Tragis! Sosok Jasad Wanita Tanpa Kepala Ditemukan di Banjarmasin, Kuat Diduga Korban Pembunuhan

Terlebih di saat istri dan anak kandungnya meninggal, Yosef justru terus-terusan membela dan melindungi istri mudanya.

Kabar bahwa istri muda sering meneror Tuti tersebut diucapkan oleh kakak kandung Tuti, Lilis Sulastri.

Ia mengatakan bahwa M sering meneror adik kandungnya itu.

Namun, Lilis tidak mengetahui apa alasan di balik M sering memberikan pesan bernada teror kepada Tuti.

Tetapi, tuduhan itu dibantah oleh M lewat kuasa hukumnya, Robert Marpaung dan Rohman Hidayat.

Kuasa hukumnya mengatakan bahwa hubungan M dengan Tuti itu baik-baik saja dan harmonis.

Baca Juga: Terungkap! Motif Pembunuhan Wanita Tanpa Kepala di Banjarmasin, Pelaku: Dia Minta Uang Terus

Rohman kemudian menjelaskan bahwa segala sesuatunya harus disertakan dengan bukti.

Dan tim kuasa hukum tidak pernah menerima bukti bahwa M sering meneror Tuti, entah itu pesan SMS, WhatsApp, atau pun yang lainnya.

Beberapa hari kemudian, netizen justru mengalihkan perhatian mereka kepada Yoris.

Mereka menuduh anak dan kakak kandung dari kedua korban pembunuhan itu sebagai pelaku.

Tak hanya Yoris, netizen juga menuduh keponakan dekatnya, yaitu D yang membantu Yoris untuk beraksi.

Tuduhan tersebut mereka layangkan karena berbagai faktor.

Baca Juga: Mural Kritik kepada Pemerintah Dihapus Paksa, Refly Harun: Jangan Maunya Dipuji Doang!

Salah satunya yaitu postingan Yoris di akun Facebook pribadinya yang menurut netizen itu "Aneh".

Berikut merupakan salah satu postingan Yoris di akun FB-nya pada 30 Agustus 2021.

"Kamu datang telanjang,
Kamu pergi telanjang.
Kamu tiba dalam kondisi lemah,
Kamu meninggalkan duniapun dalam kondisi lemah.
Kamu datang tanpa uang dan barang,
Kamu juga akan pergi tanpa uang dan barang.
Mandi pertamamu? Seseorang membasuhmu,
Mandi terakhirmu? Seseorang akan memandikanmu.
Inilah kehidupan!
Jadi mengapa begitu banyak kebencian, begitu banyak kecemburuan, begitu banyak pertengkaran, begitu banyak persaingan, begitu banyak keegoisan dan begitu banyak kebanggaan? mengapa? sementara kita harus pergi dengan tangan kosong?
Jadilah orang baik... Waktu kita terbatas di bumi, jangan sia-siakan dengan hal yang sia-sia...
Wallahua'lam"

Baca Juga: Jokowi Langgar Aturannya Sendiri, Tokoh Papua: PPKM Berjilid2, Kerumunan Berjilid2

Postingan tersebut sontak mendapatkan reaksi yang negatif dari para netizen.

Mereka pun kemudian secara serentak menuduh Yoris adalah dalang di balik pembunuhan keji ini.

Terpantau hingga saat ini, kolom komentar di postingan tersebut sudah mencapai 1.300 komentar.

Namun, tidak baik menuduh seseorang tanpa adanya bukti yang kuat dan jelas.

Terlebih saat ini Yoris sedang dalam keadaan berduka akibat ditinggal oleh ibu dan juga adik kandungnya sendiri.

Bagaimana jika tuduhan itu salah? siapa yang akan bertanggung jawab terhadap kesehatan mental dari Yoris?

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Capek Secara Psikis Bukan Fisik, Nomor Empat Pasti Sering Kamu Rasakan

Oleh karena itu, sebaiknya bertindak secara bijak dan serahkan semuanya kepada pihak yang ahli di bidangnya.

Tetap kawal kasus pembunuhan sadis di Subang ini hingga terungkap siapa dalang di baliknya.***

Editor: Yuan Ifdal Khoir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x