PPKM Kemungkinan Diperpanjang, Berikut Tanggapan Jokowi dan Luhut Binsar Pandjaitan

- 23 Agustus 2021, 17:09 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau vaksinasi untuk pelajar di SMPN 3 Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau vaksinasi untuk pelajar di SMPN 3 Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. /Facebook @Presiden Joko Widodo/

Untuk itu, pemerintah telah menyiapkan aplikasi Silacak dan PeduliLindungi untuk menghadapi era hidup baru.

"Karena kami hitung sampai akhir tahun, PeduliLindungi ini akan masuk lebih dari 100 juta orang, dan itu akan lebih bagus dari e-KTP yang membuat beberapa orang masuk penjara gara-gara itu," kata Luhut.

Selanjutnya Luhut mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan dalam upaya penanganan COVID-19 untuk bersatu padu.

Baca Juga: BLT Bansos PKH Untuk Ibu Hamil dan Anak Usia DIni Siap Disalurkan, Berikut Cara Daftarnnya

Baca Juga: Cek Disini! Apakah Anda Terdaftar Menjadi Penerima BSU Karyawan atau Tidak

Tentunya dengan tidak merasa sebagai lembaga yang lebih hebat dari lembaga yang lain.

Menurutnya, situasi seperti saat ini lebih cocok untuk melakukan peran yang kolaboratif.

"Tidak ada yang paling hebat, yang hebat adalah yang dapat berkerjasama dalam tim," pungkas Luhut.

Pembatasan Perlakuan Kegiatan Masyarakat atau PPKM untuk wilayah Jawa-Bali direncanakan akan berakhir hari ini, 23 Agustus 2021.

Terkonfirmasi kasus aktif bertambah sebanyak 12.408. Itu artinya peluang PPKM untuk diperpanjang kembali kemungkinan terjadi.

Halaman:

Editor: Yuan Ifdal Khoir

Sumber: Instagram Joko Widodo Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah