Berangkat dari kasus mural itu, dia pun menuturkan sebuah ilustrasi terkait bagaimana mencapai sebuah kebenaran.
“Saya boleh ilustrasi sedikit untuk mencapai sebuah kebenaran," ungkapnya.
"Di dalam kerangka mencari kebenaran kan ada orang pakai berpikir logis, akal, teoritis, ada yang berdasarkan empiris karena pengalaman," bebernya.
Baca Juga: Ide Konyol Jusuf Kalla Terkait Sholat Jum'at Ganjil Genap Ditolak oleh MUI
"Tapi kalau persepsi, jelas tidak bisa menjadi sebuah landasan,” tandasnya.
Dia pun mengingatkan terkait kritikan yang disampaikan, harus dijadikan sebagai cermin.
"Bagi orang yang bijak, kritik itu adalah cermin yang sebenarnya," tuturnya.
"Tapi bagi orang yang tak punya hati lurus, maka kritik itu adalah pedang yang dihunuskan kepada kita,” jelasnya.***