Sumbangan Dana Akidi Tio Rp2 Triliun Tak Kunjung Cair ke Publik, Jusuf Kalla: Tak Usah Diperpanjang!

- 4 Agustus 2021, 17:13 WIB
Mantan Wakin Presiden (Wapres) Jusuf Kalla meminta sumbangan Rp2 triliun dari keluarga Akidi Tio dihentikan saja karena tidak masuk akal.
Mantan Wakin Presiden (Wapres) Jusuf Kalla meminta sumbangan Rp2 triliun dari keluarga Akidi Tio dihentikan saja karena tidak masuk akal. /Foto: Instagram @jusufkalla/

CERDIK INDONESIA-Digegerkan di media sosial dana sumbangan Rp2 Triliun yang datang dari pengusaha Akidi Tio masih menjadi perbincangan hangat di oleh para warganet.

 

berita tersebut mulai mencuat tatkala salah seorang anak Akibid Tio yang bernama Heriyanti yang di undang ke Mapolda Sumatra Selatan, Senin 2 Agustus 2021. 


Kabar yang dihebohkan dengan sumbangan dana bantuan sejumlah uang Rp2 Triliun yang diberikan oleh Akidi Tio, yang katanya pengusaha sukses asal Aceh tersebut.
 


Sumbangan dana sebesat Rp2 Triliun itu berupa bantuan terhadap penanganan Covid-19 di Sumsel. bahkan penyerahannya pun secara simbolis dilakukan oleh Heriyanti pada Senin 26 Juli 2021 silam. 


Namun, hingga saat ini dana tersebut tidak kunjung cair ke publik dan banyak yang berasumsi bahwa sumbangan itu bohong, dan publik mengatakan bahwa sumbangan itu hanyalah prank.


Menanggapi hal itu Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK)  menilai sumbangan Rp2 triliun dari keluarga Akidi Tio tidak masuk akal. Ia pun meminta agar kasus tersebut tidak diperpanjang.
 


"Saya kira ini tidak usah diperpanjang, hentikan saja," ujar Jusuf Kalla, saat diwawancarai di acara Catatan Demokrasi 'Hoaks menyerang, siapa kena prank?'.


"Tidak masuk akal. Seperti yang saya katakan, kalau ada yang menyumbang Rp2 triliun, setidaknya punya uang Rp10 triliun. Tidak mungkin seluruh hartanya disumbangkan," ungkap  JK.
 

Jusuf Kalla Mengatakan bahwa ini semua hanyalah masalah akal sehat, karena mempercayai penipu.

 
 
Ia lantas menceritakan kisah lamanya, terkait isu ditemukan emas yang bisa membayar seluruh utang Republik Indonesia.
 


Jusuf Kalla pun kemudian memanggil pihak menteri yang bersangkutan dan bertanya mengenai utang Indonesia.
 
 

"Saya tanya, tahu tidak jumlah utang kita? Waktu itu Rp1.500 triliun. Berapa ton emas itu?" kata Jusuf Kalla.
 

Oleh karena itu, Jusuf Kalla menilai isu tersebut tidaklah benar. Sebab, mustahil ada ladang emas sekitar 6000 ton.
 
 

Jusuf Kalla meminta sekali lagi agar kasus ini diberhentikan saja dan tidak lagi dipermasalahkan lebih jauh.
 


Sebelumnya, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan berita soal keluarga Akidi Tio yang menyumbang Rp2 triliun untuk membantu penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan (Sumsel).
 


Salah satu dokter keluarga Akidi Tio, Prof.DR.dr Hardi Darmawan saat berbincang dengan presenter senior Helmy Yahya menyebut jika mendiang Akidi Tiosangat dermawan sejak dulu.
 

Dalam perbincangannya, Hardi mengatakan jika Akidi Tio merupakan pengusaha asal Aceh.***







Editor: Yuan Ifdal Khoir

Sumber: YouTobe


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x