Network
CerdikIndonesia- Berdasarkan laporan dari New York Times yang mengatakan adanya dugaan Apple memberi pemerintah China kendali atas pusat data di Guiyang, Pendiri Telegram berkomentar.
Pendiri sekaligus CEO Telegram, Pavel Durov ini berpendapat Apple menjual perangkat dengan harga mahal dan usang.
Menurutnya, pelanggan produk Apple sudah terjebak ke dalam ekosistemnya.
Baca Juga: iPhone 12 Mini Telah 'mengecewakan Apple' Kenapa?
“Setiap kali saya harus menggunakan iPone untuk menguji aplikasi iOS kami, saya merasa seperti terlempar kembali ke Abad Pertengahan,” kata Durov.
Dia juga menyebutkan perangkat dari produk Apple Kikuk dan ketinggalan zaman. Dibandingkan dengan ponsel Android yang memiliki tampilan 120Hz, Apple terjebak dengan spesifikasi tampilan 60Hz.
Dilansir dari laman Pikiran rakyat dalam artikel “Pendiri Telegram: Memiliki iPhone Menjadikan Anda 'Budak Digital' Apple” Ia menyebutkan memiliki ponsel Apple adalah budak digital.
Baca Juga: Apple iPad Generasi Ke-9 Akan Datang Dengan Desain Kece!
“Memiliki iPone membuat Anda menjadi budak digital Apple,” tambahnya.
Tak hanya itu, ia juga mengeritiki izin unduh aplikasi hanya boleh dari App Store iOS dan cadangan data hanya pada iCloud.
Sebelumnya Durov juga pernah mengeritiki produk Apple terbaru, iPhone 12 pro yang menurutnya merupakan versi lebih besar dari iPhone 5.
Ia juga menggunakan kata ‘menjijikan’ untuk tampilan penempatan kamera utama dari produk tersebut. Tak hanya itu, ia juga mengatakan keseluruhan perangkat sudah usang.
Baca Juga: Segera Muncul! Google Bakal Mengembangkan Android 12, Kapan Diluncurkan?
“Steve Jobs meninggal 9 tahun lalu, tetapi perusahaan terus hidup dari teknologi dan reputasi yang telah dibangunnya, tanpa inovasi yang berarti," katanya kala itu.
"Tak heran, penjualan turun 21 persen di awal tahun ini. Jika tren ini akan terus berlanjut, maka dalam 7-10 tahun pangsa iPhone di pasar global tidak akan signifikan,” tambahnya.***
