Cerdikindonesia - Baru-baru ini Presidensi Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi secara resmi merilis foto close up Hajar Aswad menggunakan kamera beresolusi tinggi.
Menurut informasi yang ditemukan tim Cerdikindonesia, jepretan foto Hajar aswad tersebut menggunakan teknologi Fox Stack Panorama.
Alhasil, foto Hajar Aswad nampak terlihat sangat jelas dengan akurasi gambar terbesar.
Untuk mendapatkan hasil terbaik, ternyata photograher membutuhkan waktu sekitar 7 jam dengan 1.050 kali jepretan.
Hal tersebut bertiga untuk mendapatkan foto beresolusi 49.000 megapixel. Tidak hanya itu, proses editing foto juga membutuhkan waktu sekitar 50 jam.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa batu Hajar Aswad terletak di sudut tenggara Ka'bah, sekaligus menjadi titik awal dan akhir saat tawaf.
Dari foto tersebut nampak Batu Hajar Aswad tersebut memiliki warna kemerah-merahan dengan diameter sekitar 30 sentimeter dan dikelilingi oleh bingkai berwarna perak murni untuk mengawetkanya.
Umat muslim meyakini bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu dari surga, dan disunnahkan untuk menyentukan tangan atau menciumnya bagi jemaah yang melakukan ibadah umrah.