Bantuan Logistik, Mobil Dapur dan Lainnya Dikirimkan Polri Pada Korban Bencana NTT

- 5 April 2021, 19:47 WIB
Warga Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, NTT tengah mencari korban banjir bandang di antara tumpukan material yang menutupi desa mereka.
Warga Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, NTT tengah mencari korban banjir bandang di antara tumpukan material yang menutupi desa mereka. /Antara/HO-Kominfo Kabupaten Lembata/

 

CERDIK INDONESIA - Banjir bandang dan longsor yang terjadi di di Nusa tenggara Timur (NTT) menjadi duka untuk Indonesia.
 
Dalam menangani banjir bandang dan longsor yang terjadi di NTT, Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) mengerahkan sejumlah bantuan.
 
Dikatakan oleh Kabiv Humas Polri Argo Yuwono, bantuan tersebut diberikan untuk membantu penanganan korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di NTT.
 
Sejak kemarin sejumlah bantuan telah dikirimkan diantaranya mobil dapur umum kapal hingga perahu karet.
 
"Jajaran Polda NTT sudah memberangkatkan enam kapal dan lima perahu karet. Sementara di polres jajaran Polda NTT 10 kapal dan delapan perahu karet," ujar Argo.
 
Seperti yang dilansir pikiran-rakyat dari artikel "Polri kerahkan mobil dapur umum, logistik, kapal hingga perahu karet bantu korban bencana NTT" beberapa Satuan Brimob Polda jajaran lainnya juga memberikan bantuan.
 
Beberapa satuan Brimob Polda jajaran lainnya yakni Polda Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, Bali dan NTB.
 
Bantuan yang diberikan yaitu mengirimkan kendaraan SAR, yang membuat mobil untuk dapur lapangan.
 
"Ditpolair Baharkam Mabes juga menyiagakan satu kapal Bharata di Labuhan Bajo dan satu unit pesawat Casa stand by di Kupang," jelasnya.
 
Adapun bantuan lain yang diberikan berupa 100 selimut, 100 sarung, 100 matras alas tidur, 100 handuk, 200 dus susu kotak, 200 dus mie sedap, 30 dus kopi dan puluhan dus peralatan mandi yang siap disalurkan.
 
Argo memastikan bantuan lainnya akan disalurkan kembali oleh Polri.
 
"Kami sudah koordinasi dengan para Kapolda untuk langsung mengirimkan bantuan ke NTT," tuturnya.
 
Sampai saat ini berdasarkan data dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) tercatat korban meninggal mencapai 68 orang dan 70 orang dinyatakan hilang dari beberapa kabupaten.***

Editor: Yuan Ifdal Khoir

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x