Korban Termuda, Anak Perempuan 7 Tahun Tewas Ditembak Aparat Keamanan Myanmar

- 24 Maret 2021, 19:38 WIB
Barikade militer Myanmar untuk pengunjuk rasa,
Barikade militer Myanmar untuk pengunjuk rasa, /Reuters

CERDIKINDONESIA – Konflik kudeta di Myanmar masih berlanjut dan menewaskan seorang anak perempuan berumur 7 tahun yang berada di pangkuan. Ia tewas di rumahnya di kota Mandalay.

Kematian anak perempuan itu menjadi korban termuda atas kekerasan junta militer. Peluru aparat mengenainya saat pihak keamanan melepaskan tembakan.

Baca Juga: Ayo Bayar Pajak! Batas Waktu 31 Maret 2021, Sri Mulyani: Lakukan dengan Segera

Dikutip dari The Guardian, staf di layanan pemakaman Mandalay mengatakan anak malang itu tewas meninggal karena luka tembak pada Selasa, 23 Maret 2021.

Pihak keluarga mengatakan tentara awalnya menembak ayahnya tetapi juga memukul gadis kecil yang duduk di pangkuan di dalam rumah mereka.

Baca Juga: Bandung Lautan Api Sejarah Rakyat Menjaga Kemerdekaan Republik Indonesia, Mang Oded: Mari Bung Lawan Pandemi!

Junta militer yang melakukan kudeta menuduh demonstran pro demokrasi melakukan pembakaran dan kekerasan. Mereka mengatakan akan menggunakan kekuatannya seminimal mungkin guna memadamkan aksi demonstrasi.

Juru bicara Junta, Zaw Min Tun mengatakan total 164 demonstran tewas dan dia menyatakan kesedihan atas kematian tersebut.

Jumlah itu berbeda dari aktivis yang melaporkan sedikitnya 261 orang tewas dalam tindakan keras aparat keamanan Myanmar.

Halaman:

Editor: Sara Salim

Sumber: Pikiran Rakyat Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x