Kecam Tuduhan Pangeran Harry dan Meghan Markle, Pangeram William Sebut Kami Bukan Keluarga Rasis

- 12 Maret 2021, 08:37 WIB
Meghan Markle dan Pangeran Harry. Ayah Meghan Markle, Thomas Markle mengomentari perihal pernyataan Kerajaan Inggris soal warna kulit.*
Meghan Markle dan Pangeran Harry. Ayah Meghan Markle, Thomas Markle mengomentari perihal pernyataan Kerajaan Inggris soal warna kulit.* /REUTERS/Phil Noble/File Photo

Istana mencoba untuk menanggapi tuduhan tersebut, yang dibuat selama wawancara dengan pembawa acara TV AS Oprah Winfrey, dengan pernyataan 61 kata yang oleh para kritikus disebut "terlalu sedikit, dan terlalu terlambat."

Pangeran William, pewaris takhta kedua setelah ayahnya, Pangeran Charles, membuat tanggapan selama kunjungan ke School21 untuk menandai kembalinya siswa ke ruang kelas setelah lockdown nasional.

Baca Juga: WOW, Putra Sulung Pangeran William Diperkirakan Tak Dapat Takhta Raja Inggris, Simak Penjelasannya

 

Pangeran Harry dan Meghan Markle, diketahui telah meninggalkan tugas kerajaan tahun lalu dan pindah ke California, kemudian mereka mengatakan bahwa mereka ingin melarikan diri dari media Inggris yang mengganggu dan ingin menjalani kehidupan normal.

Meghan Markle mengungkapkan dalam wawancara bahwa ia sangat terisolasi dan sengsara sebagai anggota keluarga kerajaan Inggris, bahkan ia pernah memiliki pikiran untuk bunuh diri.

Meghan Markle juga mengatakan Pangeran Harry memberitahunya bahwa anggota keluarga kerajaan Inggris telah menyatakan "keprihatinan" tentang warna kulit bayinya sebelum kelahiran putra mereka, Archie.

Tiga puluh enam jam setelah wawancara itu pertama kali ditayangkan, istana dengan segera mengeluarkan pernyataan tertulis atas nama Ratu Elizabeth II, nenek Pangeran Harry.

"Seluruh keluarga sedih mengetahui sepenuhnya betapa menantang beberapa tahun terakhir ini bagi Harry dan Meghan. Isu yang diangkat, khususnya ras, sangat memprihatinkan. Meskipun beberapa ingatan mungkin berbeda, ingatan itu ditanggapi dengan sangat serius dan akan ditangani oleh keluarga secara pribadi,” isi pernyataan tersebut, seperti Pikiran-Rakyat.com kutip dari AP News.

Tuduhan, dan tanggapan istana telah memicu perbincangan di seluruh dunia tentang rasisme, kesehatan mental, dan bahkan hubungan antara Inggris dan bekas koloninya.

Halaman:

Editor: Safutra Rantona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah