CERDIKINDONESIA - Kepala Sub Bidang Produksi Informasi Iklim dan Kualitas Udara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Siswanto menyebut, hujan es terjadi di Yogyakarta disebabkan oleh pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb).
"Selalu (akibat) awan CB," kata Siswanto kepada wartawan, Rabu (3 Maret 2021).
Siswanto mengatakan, pertumbuhan awan Cumulonimbus di Yogyakarta siang ini akibat dinamika cuaca akibat kuatnya pemanasan permukaan pada waktu sebelumnya.
"Ditambah adanya jalur konvergensi (pertemuan) angin yang semakin menguatkan pertumbuhan sel awan Cb yang besar (sehingga) menurunkan hujan es di atas Yogya," ujarnya lagi.