Harga Bawang Merah Meroket, Ini Penyebabnya

- 15 Februari 2021, 19:52 WIB
Seorang gadis di Tiongkok mengirimkan ribuan kilogram bawang merah ke rumah mantan pacarnya.*
Seorang gadis di Tiongkok mengirimkan ribuan kilogram bawang merah ke rumah mantan pacarnya.* /Weibo: Tou Tiao Xin Wen/

Maka dari itu, ia mengatakan jika saat ini pemerintah melalui kementerian pertanian akan terus berupaya menstabilkan harga bawang merah di pasaran. Salah satunya juga dengan menggunakan resi gudang yang dilakukan para petani.

"Upaya yang dilakukan untuk menstabilkan harga yakni dengan manajemen tahunan yang sebenanrnya sudah di usahakan oleh kementerian pertanian dengan mengusahakan panen yang merata," jelasnya.

Baca Juga: Longsor di Nganjuk, Basarnas Temukan Jenazah Ibu yang Mencoba Melindungi Anaknya

"Yang kedua dengan resi gudang, yaitu untuk tanaman atau komoditi, jika itu berhasil maka mutu dari tanaman tersebut juga akan bertahan lama dalam waktu yang baik," tandasnya.

Diketahui jika dalam seminggu terakhir harga bawang merah terus merangkak naik. Data dikutip dari Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (SISKAPERBAPO) pada tanggal 10 Februari harga berada di angka Rp 21.992, kemudian berangsur naik di angka Rp 22.202 pada 11 Februari 2021.

Pada 12 Februari 2021 meningkat cukup drastis di angka Rp24.086, lalu di angka Rp24.312 pada 13 Februari 2021. Selang sehari di 14 Februari 2021 kemarin meningkat di angka Rp24.637 rupiah dan teraskhir pada tanggal 15 Februari 2021 hari ini mencapai angka Rp25.391.***

Halaman:

Editor: Yuan Ifdal Khoir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah