CERDIK INDONESIA - Sebuah bencana tanah longsor terjadi di Nganjuk pada 14 Februari 2021 Minggu malam.
Menanggapi bencana tersebut Tim Rescue Basarnas Surabaya langsung bergegas melakukan penyelamatan dan pencarian korban tanah longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Hasilnya, tim basarnas berhasil menemukan delapan korban longsor, yang sempat dikabarkan hilang, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Baca Juga: BREAKING NEWS! KPK Resmi Tangkap Bupati Muara Enim Atas Dugaan Suap Proyek Ini
Dari delapan jenazah korban longsor Nganjuk yang ditemukan tersebut, dua diantaranya adalah seorang ibu dan anak.
Tim Rescue Basarnas Surabaya Farid mengatakan, korban ibu dan anak itu ditemukan tertimbun kasur dan lemari.
"Posisi anak ada di bawah ibu ada di atas," ujar Farid, Senin 15 Februari.
Baca Juga: Wakil Gubernur Jabar Sosialisasikan Perda Pesantren di MAN 1 Kota Bandung
Menurut Farid, proses evakuasi membutuhkan waktu 45 menit karena perlu kehati-hatian melihat kontur tanah liat.
"Karena cuaca sudah mendung dan mulai gelap maka perlu diperhatikan tim yang terlibat," katanya.
Dengan hasil evakuasi lima korban hari ini maka dari total 20 korban longsor sudah 10 ditemukan. Dua korban selamat dan 8 korban meninggal.
Sekarang ini situasi di lokasi pencarian tim masih bekerja. Tiga alat berat terus melakukan pengerukan di koordinat rumah yang tertimbun longsoran. Di Dusun Selopuro ini terdapat sembilan rumah yang tertimbun longsor.***