Network
CerdikIndonesia – KRI Rigel akhirnya menangkap sinyal diduga kuat kotak hitam (black box) pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.
Baca Juga: TITIK TERANG! KRI Rigel Temukan Diduga Sinyal Black Box Sriwijaya Air SJ 182
“Pencarian adalah satu kegiatan yang tidak mudah. Tetapi rekan-rekan dari Basarnas, TNI, Polri, dan stakeholder lainnya bahu-membahu melakukan kegiatan ini dengan baik, sehingga kami bisa temukan lokasinya hari ini,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Minggu, 10 Desember 2021.
Baca Juga: SEGERA CEK! Uang PKH Rp3 Juta, Ketahui Apakah Anda Berhak Menerima
Menhub bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sudah menelusuri lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Mereka tiba dengan menggunakan Kapal KRI John Lie 358.
Pada kesempatan itu, Menhub menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada seluruh tim gabungan yang terlibat dalam kegiatan pencarian korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Baca Juga: LOGIN dtks.kemensos.go.id Pastikan Anda Terima BST KIS Rp300 Ribu, Ikuti Caranya!
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan seluruh jajaran TNI mendukung Basarnas dalam upaya pencarian yang saat ini titik lokasi jatuhnya pesawat telah ditemukan.
Ia menambahkan pihaknya akan terus melakukan upaya menemukan seluruh korban, bagian pesawat, dan juga keberadaan kotak hitam (black box) pesawat.
Baca Juga: Tim Kopaska Temukan Potongan Tubuh Diduga Korban Sriwijaya Air SJ 182. Masih Banyak di Bawah Laut
Menurutnya sinyal yang ditangkap oleh KRI Rigel diduga kuat merupakan sinyal dari kotak hitam pesawat yang sedang dicari.
TNI bersama Tim Gabungan sedang merencanakan pengangkatan potongan besar pesawat menggunakan kapal yang mempunyai crane.
Baca Juga: TITIK TERANG Prajurit Penyelam Kopaska Berhasil Angkat Potongan Tubuh Korban Sriwijaya Air dari Laut
Di sisi lain, Kepala Basarnas Bagus Puruhito menjelaskan Tim SAR Gabungan hingga hari ini telah menemukan sejumlah serpihan pesawat, dan body part yang selanjutnya akan dikumpulkan dan diserahkan kepada Tim DVI Polri dan KNKT untuk dilakukan investigasi lebih lanjut.
Tim SAR Gabungan akan terus mengumpulkan potongan pesawat dan lainnya hingga proses pencarian dinyatakan selesai.
