CerdikIndonesia- Kabar mengejutkan datang dari Universitas Padjadjaran (Unpad). Pasalnya baru-baru ini adanya pemecatan Asep Agus Handakan Suryana dari jabatan Wakil Dekan (Wadek) Bidang Sumberdaya dan Organisasi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK).
Kabar ia dipecat dikarenakan Wadek tersebut pernah bergabung dalam organisasi yang dilarang oleh pemerintah.
Baca Juga: Jalur Masuk Kampus Melalui SNMPTN 2021, Begini Cara Registrasi Akun LTMPT
Melalui surat siaran pers dari Unpad, kabar ini pun mencuat ke berbagai media sosial.
Surat tersebut bernomor 11/UN6.4.1.3/TU/2021 tentang Penggantian Wakil Dekan Bidang Sumberdaya dan Organisasi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad.
Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad Dandi Supriadi membuka suara membetulkan organisasi tersebut adalah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
"Betul. Itu sebabnya hal ini sempat luput dari perhatian karena organisasinya sudah bubar sejak beberapa tahun yang lalu," kata Dandi, Senin 4 Desember 2021.
Sebelumnya, Asep sebagai Wadek di FPIK pada Sabtu 2 Desember 2021 lalu oleh Unpad. Namun, dua hari setelah dilantik, ia diberhentikan.
Menurut Dandi,
Unpad baru mendapatkan informasi Asep memiliki rekam jejak pernah menjadi pengurus
HTI usai pelantikan pada 2 Januari lalu.
Selama proses pemilihan wadek fakultas, rekam jejak tersebut tidak ditemukan dan disampaikan kepada pimpinan Universitas.
Hal itu yang membuat
Unpad memutuskan segera memberhentikan Asep dan menggantinya dengan Wadek yang baru.
"Karena
Unpad berkomitmen untuk turut serta dalam menjaga keutuhan NKRI berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, maka penggantian dilaksanakan sesegera mungkin," ujar Dandi.
Setelah diberhentikan, Asep tetap berstatus sebagai dosen di FPIK. Menurut Dandi, ia sudah menerima keputusan pemberhentiannya tersebut.
"Penggantian ini dilakukan sebagai upaya Unpad untuk konsisten menjaga integritas kebangsaan, walaupun yang bersangkutan (Asep) saat ini tidak lagi aktif dalam organisasi yang sudah dibubarkan tersebut. Yang bersangkutan juga memaklumi hal itu dengan penuh kesadaran," tandasnya.***
Network
