CERDIKINDONESIA - Universitas Padjadjaran dikejutkan dengan pemecatan Asep Agus Handakan Suryana dari jabatan Wakil Dekan (Wadek) Bidang Sumberdaya dan Organisasi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK).
Baca Juga: Miris! di Jember, Ribuan Penerima Bansos Telah Meninggal Dunia
Ia dipecat karena pernah bergabung dengan organisasi yang dilarang pemerintah. Surat siaran pers Unpad mulai tersebar dimedia sosial.
Surat tersebut bernomor 11/UN6.4.1.3/TU/2021 tentang Penggantian Wakil Dekan Bidang Sumberdaya dan Organisasi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad Dandi Supriadi membetulkan organisasi tersebut adalah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Baca Juga: Uang BLT Subsidi Gaji Cair Januari Sebesar Rp1,2 Juta, Silahkan Cek Penerima di kemnaker.go.id
"Betul. Itu sebabnya hal ini sempat luput dari perhatian karena organisasinya sudah bubar sejak beberapa tahun yang lalu," kata Dandi, Senin 4 Desember 2021.
Sebelumnya, Unpad baru saja menetapkan Asep sebagai Wadek di FPIK pada Sabtu 2 Desember 2021 lalu.
Ia diberhentikan dua hari setelah dilantik atas jabatan barunya itu.
Dandi menyebut Unpad baru mendapatkan informasi Asep memiliki rekam jejak pernah menjadi pengurus HTI usai pelantikan pada 2 Januari lalu.
Menurutnya, selama proses pemilihan wadek fakultas, rekam jejak tersebut tidak ditemukan dan disampaikan kepada pimpinan Universitas.
Karena hal itu, Unpad pun memutuskan segera memberhentikan Asep dan menggantinya dengan Wadek yang baru.
"Karena Unpad berkomitmen untuk turut serta dalam menjaga keutuhan NKRI berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, maka penggantian dilaksanakan sesegera mungkin," ujar Dandi.
Setelah diberhentikan, Asep tetap berstatus sebagai dosen di FPIK. Menurut Dandi, ia sudah menerima keputusan pemberhentiannya tersebut.
"Penggantian ini dilakukan sebagai upaya Unpad untuk konsisten menjaga integritas kebangsaan, walaupun yang bersangkutan (Asep) saat ini tidak lagi aktif dalam organisasi yang sudah dibubarkan tersebut. Yang bersangkutan juga memaklumi hal itu dengan penuh kesadaran," tandasnya.***
Network
