CerdikIndonesia - GeNose, alat pendeteksi virus corona buatan para ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM) baru-baru ini resmi mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan.
Baca Juga: Masyarakat Desak Gubernur Stop Tongkang Angkut Batubara di Sungai Musi yang Tabrak Jembatan Ampera
Namun, alat ini mempunyai kelemahan terhadap bau yang sangat tajam.
Hal itu diutarakan Ketua Tim Pengembang GeNose Kuwat Triyatna yang mengungkapkan, bahwa sensor alat pendeteksi tersebut sangat sensitif.
Baca Juga: Lagu Indonesia Raya Diparodikan Oknum Malaysia, Netizen Langsung Marah Enggak Terima
Baca Juga: Malaysia Gubah Lirik Lagu Indonesia Raya dengan Kata-Kata Gak Sopan, Netizen Minta Kemlu Bertindak
"Jadi sebelum tes jangan konsumsi makanan baunya sangat tajam, seperti jengkol, pete, dan durian. Lalu minuman beralkohol. Minimal satu jam sebelum lakukan tes jangan konsumsi apapun," kata Kuwat, 28 Desember 2020.
Lebih jauh, Kuwat menyatakan, pada tahap awal penerapan GeNose C19 akan difungsikan sebagai alat screening Covid-19.
Dimana, dalam uji diagnostik setiap pasien diambil sampel napas dan sampel swab nasofaring secara bersamaan.