Network
CerdikIndonesia – Pandemi Covid-19 yang mengharuskan setiap orang membatasi jarak interaksi sosial turut memengaruhi setiap area kehidupan manusia, tak terkecuali kehidupan sexual bersama pasangan.
Dilansir dari The Healthy, para pakar seksologi menemukan adanya kaitan antara penurunan gairah seks yang menimpa banyak pasangan di dunia selama pandemi Covid-19 sepanjang tahun 2020.
Baca Juga: Mie Instan Asal Indonesia jadi “Seks Transaksional” di Ghana
Rendahnya dorongan seks dapat disebabkan oleh berbagai masalah pribadi dan juga masalah kesehatan.
Faktanya, saat ini kita tengah hidup dalam trauma medis kolektif, serta kerusuhan politik dan sipil, yang mungkin sedikit banyak mempengaruhi kehidupan seksual seseorang.
Collaborative Outcome Study on Health and Functioning During Infection Times (COH-FIT) melakukan sebuah riset tentang gairah seksual di masa Pandemi Covid-19 yang melibatkan 3.000 orang response di Amerika Serikat.
Baca Juga: Posisi Seks Untuk Dapatkan Anak Kembar Yang Harus Anda Coba
Hasil awal survei ini menemukan bahwa kebanyakan orang enggan menjadikan seks sebagai aktivitas antidepresan untuk membantu mengatasi stres dan kecemasan terkait pandemi panjang Covid-19.
Studi lain terhadap 459 orang responden di China, diterbitkan pada Bulan Juli 2020 di The Journal of Sexual Medicine, menemukan bahwa setiap satu dari empat orang responden mengalami penurunan hasrat seksual terkait pandemi Covid-19 pada puncak Lockdown, Maret 2020 silam.
