Densus 88 Polri Gerebek Villa Lokasi Teroris Berlatih di Sejumlah Wilayah Jateng, Semarang Termasuk

- 27 Desember 2020, 21:16 WIB
Densus 88 Anti Teror Polri berhasil membongkar sasana atau pusat latihan Jaringan Teroris Jamaah Islamiyah (JI) di sejumlah lokasi di Jawa Tengah.
Densus 88 Anti Teror Polri berhasil membongkar sasana atau pusat latihan Jaringan Teroris Jamaah Islamiyah (JI) di sejumlah lokasi di Jawa Tengah. /PMJ News/Divisi Humas Polri/PMJ News

 

CERDIKINDONESIA - Informasi terbaru, bahwa Densus 88 Antiteror Polri, berhasil mengungkap sejumlah lokasi yang menjadi tempat pelatihan teroris Jamaah Islamiyah (JI) di Jawa Tengah.

Baca Juga: Kasus LGBT di Wisma Atlet, Antara Nakes dan Pasien Covid-19 Ditangkap dan Akan Lakukan Tes PCR

Densus 88 Antiteror Polri menemukan titik pelatihan generasi muda untuk melakukan aksi teror.

"Mereka dilatih bergaya militer dengan tujuan untuk membentuk pasukan sesuai dengan program yang dibuat oleh pemimpin jaringan ini (JI)," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono, Sabtu 26 Desember.

Baca Juga: Tes Kepribadian, Gambar Ini Ungkap Kepura-puraanmu Dalam Menjalin Hubungan

Ia menyebut, salah satu lokasinya berada di Desa Gintungan, Bandungan, Semarang, Jateng. Lokasi ini diketahui merupakan sebuah villa dua lantai, yang dikelilingi pohon cemara yang tinggi dan sangat sepi dari aktivitas masyarakat sekitar.

Para pemuda JI ini, dilatih bela diri dan persenjataan, hingga melakukan simulasi penyerangan pasukan VVIP. 

Ditambahkan lagi, Argo berkata bahwa ada beberapa anggota JI yang bertugas melatih anak muda ini agar terampil bela diri, menggunakan pedang dan pistol, sampai melakukan penyergapan. Bahkan para pemuda ini juga dilatih merakit bom.

Salah satu pelatihnya adalah Joko Priyono alias Karso, yang ditunjuk Amir atau Pimpinan JI Para Wijayanto.

Baca Juga: Tindak Mesum Sesama Jenis Nakes Wisma Atlet dan Pasien Covid-19 Ditangkap!

Karso sendiri telah ditangkap pada 2019 silam dan telah berstatus narapidana dengan masa hukuman 3.8 tahun penjara.

Polisi juga menyebut, kebanyakan kader baru JI mayoritas anak muda yang pandai dari beberapa pondok pesantren. 

Baca Juga: Stadion Keempat Piala Dunia 2022 Qatar

JI menargetkan anak dengan rangking 1-10 di sebuah pesantren untuk dijadikan pimpinan JI di masa depan.

"Tiap angkatan 10 sampai 15 orang dari Pulau Jawa dan dari luar Pulau Jawa. Total 95 orang yang sudah dilatih dan terlatih," sebut jenderal bintang dua itu.

Berdasarkan penyelidikan, polisi menyatakan terdapat 7 angkatan dengan total 96 anggota muda yang dilatih di sejumlah tempat dan tersebar di beberapa wilayah Jateng.

Baca Juga: Kodam Jaya Benarkan Ada Aksi Mesum Sesama Jenis Pasien Covid-19 dengan Nakes Ber-APD di Wisma Atlet

Menurutnya, beberapa anggota JI tersebut juga sudah dikirim ke Suriah sejak 2013-2018 dengan dana yang sudah disiapkan JI.

"Setelah pelatihan di sini, generasi muda ini selanjutnya dikirim ke Suriah untuk mendalami pelatihan militer dan perakitan senjata api serta bom. Mereka mempersiapkan generasi muda ini dengan tujuan untuk menjadi pemimpin masa depan jaringan ini (JI)," ungkap Argo.***

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah