Massa Bakar Smelter Nikel Tuntut Kenaikan Gaji, Kemenperin Apresiasi PT VDNI Konawe Karena Ini

- 16 Desember 2020, 08:00 WIB
Potongan gambar video yang menunjukkan kebakaran gedung pabrik smelter, puluhan dump truk dan alat berat yang terparkir di area perusahaan PT VDNI di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Senin malam (14/12/2020). ANTARA/HO
Potongan gambar video yang menunjukkan kebakaran gedung pabrik smelter, puluhan dump truk dan alat berat yang terparkir di area perusahaan PT VDNI di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Senin malam (14/12/2020). ANTARA/HO /

CERDIKINDONESIA - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengimbau kepada perusahaan dan karyawan industri smelter nikel PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) untuk membangun dialog dalam menyikapi kejadian pembakaran smelter nikel yang terjadi di Konawe, Sulawesi Utara.

“Saya sangat menyesalkan terjadinya pembakaran pabrik Virtue Dragon Nickel Industry. Saat ini pemerintah sedang bekerja keras membawa investasi ke Indonesia yang mampu menyediakan lapangan pekerjaan dan lapangan usaha bagi masyarakat,” ujar Menperin kepada Antara di Jakarta, Selasa.

Baca Juga: Bu Tejo Akhirnya Mengaku Salah

Baca Juga: Sebelum Disiram Air Keras, Novel Baswedan Pernah Ingin Hengkang Dari KPK, Ini Alasan Mengejutkannya

Menurutnya, pembakaran fasilitas industri merupakan tindakan tidak perlu, karena perusahaan dan karyawan bisa melakukan dialog untuk mencapai jalan keluar dari masalah yang dihadapi.

Menperin mengimbau pekerja untuk menahan diri, dan membuka ruang dialog dengan pihak manajemen untuk menyelesaikan segala isu secara transparan agar kejadian ini tidak terulang kembali.

“Sebaliknya, saya juga meminta perusahaan untuk mematuhi seluruh peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia, termasuk memastikan pemenuhan hak para pekerja,” ujarnya.

Baca Juga: Menuju Universitas Riset, Undip Rancang Instrumen Psikologis Peneliti

Baca Juga: Menuju Universitas Riset, Undip Rancang Instrumen Psikologis Peneliti

Menperin meminta kepada pemerintah Kabupaten Konawe untuk segera memfasilitasi mediasi untuk semua pihak terkait dengan sebaik-baiknya, dan kepada aparat keamanan untuk menindak tegas pihak-pihak yang melakukan tindakan anarkis.

“Sekali lagi, pemerintah meminta kepada semua pihak agar bersama-sama menjaga situasi yang kondusif dan tidak memperburuk keadaan, guna menjaga iklim investasi yang sejuk di Kabupaten Konawe,” tegasnya.

Baca Juga: Joe Biden Jadi Presiden AS 2020, Ini Dampak Positifnya Bagi Indonesia Kata Guru Besar Fisip Unpad

Baca Juga: Tujuh Guru Besar Unpad Masuki Masa Purnabakti, Rektor Sampaikan Apresiasi

Kemenperin memberikan apresiasi kepada PT VDNI yang telah merealisasikan investasinya sebesar 1 miliar dolar AS untuk membangun 15 tungku Rotary Kiln-Electric Furnace (RKEF) dengan total kapasitas produksi bisa mencapai 800 ribu metrik ton per tahun untuk menghasilkan Nickel Pig Iron (NPI) yang memiliki kadar nikel 10-12 persen.

Apalagi proyek ini akan dilanjutkan menjadi industri yang terintegrasi dan menghasilkan stainless steel berkelas dunia. PT VDNI telah memberikan kontribusi cukup signifikan terhadap pertumbuhan nilai ekspor nasional, yang menyumbang sebesar 142,2 juta dolar hingga akhir 2018 dari pengapalan produk NPI.

Baca Juga: Unpad Ciptakan Pasta Gigi Ramah Lingkungan, Solusi Kurangi Limbah Plastik

Baca Juga: Mengharukan! Habib Rizieq Tulis Surat dari Balik Jeruji Besi, Ini Isinya: Yang Mencintai Kalian HRS

Selain itu, proyek tersebut menyerap tenaga kerja sebanyak 6.000 orang yang sebagian besar merupakan warga asli Sulawesi Tenggara.

Halaman:

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x