Massa Bakar Smelter Nikel Tuntut Kenaikan Gaji, Kemenperin Apresiasi PT VDNI Konawe Karena Ini

- 16 Desember 2020, 08:00 WIB
Potongan gambar video yang menunjukkan kebakaran gedung pabrik smelter, puluhan dump truk dan alat berat yang terparkir di area perusahaan PT VDNI di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Senin malam (14/12/2020). ANTARA/HO
Potongan gambar video yang menunjukkan kebakaran gedung pabrik smelter, puluhan dump truk dan alat berat yang terparkir di area perusahaan PT VDNI di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Senin malam (14/12/2020). ANTARA/HO /

Tenaga kerja tidak langsung juga terserap sebanyak 10.000 orang yang merupakan bagian dari multiplier effect.

Fasilitas smelter dengan luas area 700 hektare tersebut menjadi salah satu fasilitas pemurnian bijih nikel terbesar di Indonesia.

PT VDNI adalah anak perusahaan Jiangsu Delong Nickel Industry Co., Ltd, produsen feronikel terkemuka.

Bahkan, perusahaan afiliasi PT VDNI, sedang membangun pabrik smelter nikel dengan kapasitas produksi NPI sebanyak 1,2 juta ton per tahun dan pabrik untuk memproduksi stainless steel dengan kapasitas sebanyak 3 juta ton per tahun.

Total nilai investasi ini diperkirakan mencapai 2 miliar dolar.

Dengan diproduksinya stainless steel di PT VDNI sangat sesuai dengan program hilirisasi smelter di Indonesia yang sedang didorong terus oleh Kementerian Perindustrian.

Baca Juga: Beredar Isu Habib Rizieq Ditahan Polisi, FPI Sebut Belum Terima Surat Penahanan

Kemenperin juga mencatat, sepanjang tahun 2019, ekspor dari industri smelter menembus miliar dolar AS.

Tahun ini diproyeksi menembus 8-10 miliar dolar AS. Selain itu, investasinya sampai saat ini mencapai 15-16 miliar dolar.

Halaman:

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah