CerdikIndonesia - Kelompok Islam Maroko menolak normalisasi hubungan Israel dan Maroko yang ditengahi Amerika.
Sebuah partai Islam bernama PJD dan Gerakan Persatuan dan Reformasi, menyatakan normalisasi dengan Israel adalah perbuatan tercela.
Baca Juga: Jokowi Tanggapi Tewasnya 6 Pengawal Rizieq Shihab
Mereka juga mengecam keras. Pasalnya kelompok ini ingin pemerintah menujukkan posisi ketegasan terhadap Israel, yaitu mendukung Palestina.
Tidak seperti mitra koalisi pemerintah yang mendukung kesepakatan itu, PJD butuh waktu dua hari untuk bereaksi setelah muncul ketidaksepakatan antara pimpinan senior partai.
Baca Juga: 3 dari 5 Tersangka Kerumunan Petamburan Serahkan Diri Ke Polisi
Elemen inti dari kesepakatan yang ditengahi oleh Presiden Donald Trump adalah pengakuan AS atas klaim kedaulatan Maroko atas Sahara Barat.
Perselisihan teritorial yang telah berlangsung puluhan tahun telah membuat Maroko melawan Front Polisario yang didukung Aljazair, yang berupaya mendirikan negara merdeka.
Baca Juga: Maroko jadi Negara Keempat Arab Jalin Hubungan dengan Israel