Luhut Berempati Atas Ditangkapnya Edhy Sebut KPK Jangan Berlebihan

- 29 November 2020, 09:39 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim, Luhut Binsar Pandjaitan saat menggelar rapat pimpinan (rapim) perdana dengan para pejabat eselon I di lingkup KKP, Jumat (27/11) sore.
Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim, Luhut Binsar Pandjaitan saat menggelar rapat pimpinan (rapim) perdana dengan para pejabat eselon I di lingkup KKP, Jumat (27/11) sore. /Arahkata.com

CERDIK INDONESIA – Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim, Luhut Binsar Panjaitan sebelumnya ramai diperbincangkan publik.

Pasalnya beberapa hari lalu Luhut mengomentari perihal penangkapan Edhy Prabowo oleh KPK, menurutnya KPK tidak boleh berlebihan mengenai kasus ini.

"Saya minta KPK juga periksa sesuai ketentuan yang bagus saja. Jangan berlebihan. Tidak semua orang jelek, ada yang baik," ujar Luhut di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Jumat 27 November 2020.

Baca Juga: Lakukan 4 Hal Ini Agar Hari Liburmu Tidak Sia-Sia

Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Liverpool Bermain Imbang Melawan ‘VAR’

Lalu juru bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi, memperjelas maksud Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim, Luhut Binsar Pandjaitan soal KPK tidak berlebihan mengenai kasus Edhy Prabowo.

Baca Juga: Bamusi Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembantaian Tragis Satu Keluarga di Sigi

Baca Juga: Walikota Cimahi Ajay M Priatna Diciduk KPK, Gubernur Jabar Ridwan Kamil Merasa Prihatin

“Yang dimaksud Pak Menko Luhut dengan pemeriksaan jangan berlebihan itu mungkin empati saja kepada Pak Edhy," ucapnya.

Halaman:

Editor: Arjuna


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x