Trump Kehilangan Ribuan Pengikut Twitter Setiap Hari Karena Aktif Sebarkan Berita Bohong

- 27 November 2020, 15:32 WIB
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. /Dave Davidsoncom/Pixabay

CerdikIndonesia – Beberapa minggu setelah kalah dalam pemilihan, Presiden AS Donald Trump kehilangan pengikut di media sosial Twitter dari hari ke hari.

Lebih dari 46.000 pengikutnya dilaporkan berhenti mengikutinya sejak hari Minggu.

Baca Juga: Fantastis! Total Kekayaan Walikota Cimahi Capai Rp8,1 Milyar

Ia masih memiliki hampir 89 juta pengikut tetapi kehilangan 10.000 pengikut pada Rabu siang.

Newsweek mengamati bahwa pengikut Twitter Trump turun 12.476 pada hari Selasa dan hampir 6.000 lainnya pada hari Senin. Pada hari Minggu, dia kehilangan 19.164 pengikut.

Baca Juga: KPK Tangkap Wali Kota Cimahi Atas Dugaan Korupsi Proyek Rumah Sakit

Penurunan jumlah pembaca Trump bertepatan dengan gerakan yang disebut "UnfollowThePres".

Hal tersebut mendorong publik untuk meminta Twitter menandai tweet dari presiden yang bertujuan untuk menandai informasi yang salah.

Baca Juga: Edhy Prabowo Tak Dengarkan Peringatan Ombudsman Soal Ekspor Lobster

Sejak kalah dalam pemilu 3 November, Trump telah menggunakan Twitter untuk membangun narasi bahwa sebenarnya dia tidak kalah.

Banyak tweet Trump yang menyatakan kemenangan dan teori konspirasi telah ditandai sejak kekalahannya dalam pemilihan.

Baca Juga: Kiara Ungkap Kejanggalan Izin Ekspor Lobster Sejak Awal

"Pemilu yang curang!" kata Trump dalam sebuah cuitannya di hari Kamis.

Kemarahan yang tampaknya tidak berdasar itu disertai dengan label peringatan dari Twitter yang menyatakan, "Klaim tentang penipuan pemilu ini diperdebatkan."

Baca Juga: Tagar #BelaBuRisma Trending di Twitter, Ada Apa?

Trump dapat dicekal dari Twitter pada 20 Januari setelah dia tidak lagi menjadi kepala negara.

Status presiden saat ini melindunginya dari dampak yang dapat dihadapi warga sipil saat mempromosikan kebohongan.

Baca Juga: Melancarkan Rezeki! 4 Amalan Utama di Hari Jum'at

Menurut The Washington Post, Trump rata-rata memiliki 50 kebohongan atau klaim yang menyesatkan setiap hari.***

 

Editor: Arjuna

Sumber: Newsweek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x