The New York Times dikutip CerdikIndonesia dari Aljazeera menyebut Blinken sebagai "pembela aliansi global" dan mengatakan dia diharapkan untuk mencoba dan menyatukan mitra internasional yang skeptis ke dalam persaingan baru dengan China jika dinominasikan dan dikonfirmasi untuk peran tersebut.
Selain pengetahuan yang baik tentang kebijakan luar negeri, Blinken memiliki "hubungan dengan atasannya yang memungkinkan dia untuk berbicara kebenaran kepada kekuasaan dan otoritas untuk berbicara atas nama atasannya," tulis Haas, dikutip CerdikIndonesia dari Aljazeera.
Baca Juga: Millen Cyrus Sudah Empat Kali Pakai Narkoba Termasuk di Bali dan Jakarta
Biden telah berjanji untuk membangun pemerintahan yang paling beragam dalam sejarah modern, dan dia dan timnya sering berbicara tentang keinginan mereka agar pemerintahannya mencerminkan keragaman AS.
Baca Juga: Terharu! Joe Biden Bawa Hadis Nabi Muhammad dalam Postingan Media Sosialnya
Ron Klain, kepala staf baru Biden, mengatakan pada hari Minggu bahwa penolakan administrasi Trump untuk membersihkan jalan bagi tim Biden untuk memiliki akses ke informasi utama tentang agensi dan dolar federal untuk transisi berdampak pada perencanaan, termasuk proses pemilihan Kabinet.***