TNI Disebut Takutin Rakyatnya ujar Netizen, SBY Tak Pernah Menggunakan Tank untuk Menembak Rakyat

21 November 2020, 16:33 WIB
Mental Baja SBY Pimpin Serdadu TNI Perang di Timor Timur : Kalau Mereka Lapar, Saya Juga Ikut Lapar /Straits Times

CERDIKINDONESIA - Susilo Bambang Yudhoyono (SB) Presiden RI ke-6, menegaskan tentang Indonesia tidak pernah sekalipun menggunakan alat utama sistem senjata (alutsista) milik TNI untuk menembaki rakyatnya Sendiri.

Baca Juga: Mencekam! Koopssus TNI Datangi Markas FPI di Petamburan

Hal ini disampaikan melalui politisi Partai Demokrat, Andi Arief. Ia menyampaikan hal tersebut melalui akun twitter resminya @AndiArief, Sabtu 21 November 2020. 

"Ingat, Indonesia tidak pernah menggunakan pesawat tempur, helikopter, tank dan altileri untuk menembaki, membunuh rakyatnya sendiri. Tidak di Aceh, di Papua tidak dimana-mana," ujar SBY saat briefing di Berlin, Jerman, Senin 4 Maret 2013.

Dalam postingannya, berita-berita pada tautannya nampak bahwa pernyataan itu pernah dilontarkan SBY saat kunjungannya ke Berlin, Jerman, juga menjajaki kerja sama dalam bidang alutsista.

Baca Juga: Tugas TNI Khusus dari Presiden Jokowi Ungkap FPI, Kopassus Datangi Markas Habib Rizieq di Petamburan

Postingan tersebut mendapatkan reaksi beragam dari netizen. Sebagian besar diantara mereka mencoba untuk mengkaitkan postingan Andi dengan pernyataan Panglima Komando Militer Jayakarta (Pangdam Jaya), Mayjen TNI Dudung Abdurrahman terkait ancaman untuk membubarkan ormas Front Pembela Islam (FPI), besutan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab (HRS).

Salah satu akun Twitter merespon, aparat TNI yang datang ke Markas TNI di Petamburan, Jakarta Barat bukanlah untuk membunuh rakyat, melainkan hanya untuk menurunkan baliho HRS yang dianggap melanggar aturan yang berlaku.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ingatkan Pangdam Jaya, Pihak TNI Tidak Akan Segan Untuk Bubarkan FPI Ungkapnya

"Petamburan nurunin tank, panser atau apalah juga buat nurunin baliho doang, ga membunuh rakyatnya," tegas akun tersebut.

Berbeda, akun Twitter lainnya menilai bahwa TNI kini juga menggunakan alutsista untuk menakut-nakuti rakyat.

"Sekarang alusista digunakan untuk nakut-nakuti rakyat. pamer kekuatan di depan rakyatnya apa ga salah Sudahlah TNI jangan ikut konflik politik yang ga ada akhinya ini. Kembali ke sumpah kalian dan marwahnya. Dulu TNI sangat disegani, dihormati dipuji-puji rakyat, sekarang diolok-olok apa ga sedih lihatnya," kata sebuah akun Twitter.

Baca Juga: Urusan Baliho Urusan Satpol PP Ungkap Andre Rosiade, Pangdam Jaya: Saya Perintahkan!

Sebelumnya, Mayjen Dudung mengaku telah memerintahkan aparat TNI untuk menurunkan baliho yang memajang wajah Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab (HRS) yang menyerukan 'Revolusi Akhlak'. Penurunan dilakukan karena baliho tersebut dipasang tanpa mengindahkan aturan yang berlaku.

Dudung pun mengancam, jika baliho tersebut masih dipasang seenaknya, maka pihaknya tidak akan segan-segan membubarkan FPI.***

 
 
Editor: Safutra Rantona

Sumber: rri.co.id

Tags

Terkini

Terpopuler